Menurut Ekonom Indef, Bhima Yudishtira pemerintah mesti membangun infrastruktur lebih giat lagi, khususnya untuk barang. Sebab, saat ini pembangunan masih berorientasi pada angkutan orang.
"Prioritas bangun infrastruktur logistik daripada angkutan orang. Saat ini di Indonesia masih fokus pada angkutan orang padahal yang dibutuhkan barang," kata dia kepada detikFinance, Selasa (8/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, semestinya pemerintah memberikan subsidi atau tarif yang lebih rendah kepada truk atau angkutan logistik dibandingkan angkutan pribadi.
"Subsidi tarif tol untuk angkutan truk. Subsidi bisa lewat dana Pemda. Selama ini, masih banyak truk yang nggak menggunakan jalan tol karena mahal. Padahal fungsi tol kan untuk memperlancar arus logistik," ungkap dia.
Terakhir, cara untuk menurunkan biaya logistik yang tinggi pemerintah diharapkan untuk merombak birokrasi internal di pelabuhan. Hal itu untuk mempercepat waktu bongkar muat di pelabuhan atau dwelling time.
"Reformasi birokrasi di internal bea cukai untuk percepat proses pre clearances di pelabuhan atau dwelling time," tutup dia.
Baca juga: Kemenhub Mau Bikin Bus Trans Java, Apa Itu? |