Salah satu proyek yang dituding menjadi biang kerok kemacetan adalah proyek LRT Jabodebek. PT Adhi Karya Tbk selaku kontraktor proyek itu pun angkat bicara.
"Oke, jadi yang selama ini yang jadi pusat perhatian masyarakat adalah di tol Jakarta-Cikampek. Di sana itu dibangun Tol Jakarta-Cikampek elevated, ada LRT dari Adhi Karya dan ada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung," ujar Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto di acara blak-blakan kepada detikFinance pekan kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengakui dengan adanya 3 proyek sekaligus di wilayah Tol Jakarta-Cikampek memang menimbulkan kemacetan. Namun Budi menegaskan bahwa pihaknya sudah menyelesaikan banyak pekerjaan di kawasan itu.
"Jadi pada waktu ribut-ribut diberhentikan kemarin itu kami sedang mengerjakan jembatan di atas Kali Bekasi. Itu memang beberapa kali mengganggu di bahu jalan, tapi sekarang sudah selesai pada 15 Desember 2018 kemarin," terangnya.
Untuk wilayah itu menurutnya relatif sudah tidak ada gangguan dari proyek LRT Jabodebek. Setelah itu pihaknya juga sebisa mungkin mengerjakan proyek LRT Jabodebek tanpa mengganggu lalu lintas.
"Ada jembatan di Cikunir di area di luar jalan tol, jadi tidak ada gangguan. Sekarang juga kami kerjakan stasiun crane-nya kami tempatkan di luar jalan tol, jadi tidak ada gangguan," tegasnya.
Budi menjamin, bahwa proyek LRT Jabodebek tidak ikut-ikut menjadi biang kerok kemacetan pada saat libut Natal dan Tahun Baru kemarin. Sebab pihaknya sudah menyelesaikan pekerjaan berat di wilayah tol Jakarta-Cikampek.
"Iya, kalau Natal kemarin memang ditutup. Jadi Insya Allah setelah Tahun Baru kondisinya akan lebih baik, karena beberapa pekerjaan sudah selesai," tegasnya. (das/zlf)