Hal itu disampaikan oleh JK saat bertemu hadapan para konsultan dalam pembukaan Rapat Koordinasi Pimpinan Nasional Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (11/1/2019).
JK mengatakan, proyek LRT Jabodebek yang dibangun secara melayang atau elevated dinilai tak efisien. Apalagi, menurutnya, proyek itu seharusnya tak dibangun di pinggir jalan tol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan proyek yang tak efisien ini, kata JK, menyebabkan biaya yang dikeluarkan jadi membengkak hingga mencapai Rp 500 miliar per kilometer. Dia pun mempertanyakan siapa konsultan yang mengawasi proyek tersebut.
"Siapa konsultannya ini yang bikin ini, sehingga biayanya Rp 500 miliar per kilometer. Kapan kembalinya (modalnya)? Kalau dihitungnya seperti itu," ujar JK.
Karena itu, menurut JK seharusnya proyek ini tidak dibangun secara elevated bila tak mendesak, contohnya seperti sudah tidak adanya lahan yang kosong.
"Terkecuali di dalam kota, ke luar kota lahan masih murah kok. Masa (lahan) dari penduduk tidak ada, kenapa mesti elevated di luar kota. Kecuali kalau wilayahnya betul-betul sudah sangat padat," tuturnya.