Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai rapat koordinasi mengenai LRT Jabodebek di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta.
Pembangunan LRT Jabodebek sempat mengalami kendala karena kedua institusi belum juga mencapai kesepakatan. Itu berlangsung sejak Gubernur DKI dipimpin Basuki Tjahaja Purnama hingga digantikan Anies Baswedan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditegaskan lagi, Budi Karya mengaku sudah setuju dengan Pemprov DKI yang menginginkan Stasiun LRT Dukuh Atas berada di selatan Gedung Landmark.
Kementerian Perhubungan sebelumnya menginginkan agar stasiun tersebut berada di seberang Stasiun KRL Sudirman. Namun kini Kementerian Perhubungan setuju dengan keinginan Pemprov DKI.
"Sudah setuju," tambahnya.
Sebelumnya diketahui, proyek LRT Jabodebek mengalami kendala pembangunan di kawasan Setiabudi hingga Dukuh Atas.
Izin penetapan lokasi oleh Pemprov DKI Jakarta baru ditandatangani April 2018. Namun Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan masih belum mencapai kesepakatan terkait penetapan titik stasiun LRT di Dukuh Atas.
Pemprov DKI Jakarta menginginkan Stasiun LRT Dukuh Atas berada di selatan Gedung Landmark, sementara Kementerian Perhubungan menginginkan agar stasiunnya berada di seberang Stasiun KRL Sudirman.