Kepala Unit Pelayanan Pelabuhan Pangandaran Kant Dicky menyampaikan, izin operasional terbit setelah semua persyaratan terpenuhi, mulai dari penetapan alur, pemasangan rambu suar, hingga uji coba sandar.
"Uji coba sandar rencananya April nanti," ujar Dicky kepada detikFinance, Kamis (21/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pelayaran Tol Laut di Selatan Jawa Dimulai |
Dicky menginformasikan, Pelabuhan Pangandaran ke depan akan menjadi bagian dari rute tol laut selatan Pulau Jawa. Sebelumnya, kata Dicky, rute tol laut selatan Pulau Jawa baru melayani Cilacap-Banyuwangi-Bali.
"Nanti ditambah Pangandaran, Palabuhanratu sama Trenggalek," kata Dicky.
Dicky menginformasikan, pelayaran jalur tol laut selatan Pulau Jawa merupakan angkutan perintis yang disubsidi pemerintah. Operator penyedia kapal, kata Dicky, adalah PT Luas Line yang berpangkal di Cilacap.
Pelabuhan Pangandaran sendiri, menurut Dicky, didesain untuk bisa disandari kapal berbobot hingga 4.000 GWT. Selain itu, kata Dicky, pelabuhan ini juga dirancang multy purpose, sehingga bisa disandari kapal-kapal kecil.
Dicky berharap, warga Kabupaten Pangandaran bisa memanfaatkan infrastruktur ini untuk kemajuan ekonomi daerah. Salah satu keunggulan moda transportasi ini, kata Dicky, adalah jarak tempuh yang cepat dan ongkos yang relatif murah.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kabupaten Pangandaran Tedi Garnida menyampaikan, kehadiran Pelabuhan Pangandaran sangat mendukung aktivitas ekonomi dan bisnis warga.
"Kita punya komoditas-komoditas yang biasa dikirim keluar daerah, seperti kerajinan, gula kelapa dan lain-lain," kata Tedi.
Tedi menyebut sudah menerbitkan sosialisasi kepada pelaku UMKM tentang kehadiran rute pelayaran perintis tol laut yang akan singgah di Pangandaran. (dna/dna)