Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru mengatakan terendamnya badan jalan tol berawal dari akibat tinggi dan derasnya curah hujan di wilayah Sungai Glonggong, pada hari Rabu (06/03) pukul 18.00 WIB. Sungai yang terletak di wilayah Simpang Susun Madiun KM 604+000 Jalan Tol Ngawi Kertosono pun meluap.
Dia bilang mitigasi risiko sudah dilakukan sejak tahap desain jalan tol. Ketinggian jalan tol juga sudah lebih tinggi dari ROW (right of way) atau minimal 1 meter di atas ROW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT Jasamarga Ngawi Kertosono (PT JNK) saat ini telah melakukan pengalihan seluruh golongan kendaraan dari Surabaya menuju Jakarta keluar Gerbang Tol (GT) Caruban. Sementara lalu lintas arah sebaliknya yaitu dari Jakarta menuju Surabaya masih dapat dilalui oleh semua kendaraan.
"Kendaraan yang keluar GT Caruban dapat mengakses Jalan Tol Ngawi Kertosono kembali setelah melalui jalan arteri dan masuk melalui GT Madiun," katanya.
Saat ini, hingga informasi disampaikan pada Kamis, (7/3/2019) pukul 14.00 WIB, walaupun sudah mulai surut namun ketinggian air masih mencapai 70 cm. PT JNK berkoordinasi dengan pihak Kepolisian masih melakukan rekayasa lalu di Km 607+800 hingga Km 601+900. Sejak pukul 13.15 WIB, rekayasa lalulintas contraflow di lokasi yang sama juga sudah mulai diberlakukan.
Meratanya dan tingginya curah hujan di wilayah Madiun dan sekitarnya membuat daerah aliran sungai tidak dapat menampung debit air di sekitar wilayah jalan tol. Ke depannya, PT JNK akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mencari solusi agar masalah ini tidak terulang kembali di kemudian hari.
Tonton juga video Ruas Tol Madiun Terendam Banjir, Begini Kondisinya: