Namun ternyata, dalam kenyataan di lapangan masih banyak ditemukan penumpang yang tak menerapkan etika dalam menggunakan transportasi umum.
Ada sejumlah perilaku mengganggu yang sering terjadi di masyarakat dalam menggunakan transportasi umum, khususnya kereta. Hal tersebut diharapkan tidak terjadi ketika MRT sudah resmi beroperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenyamanan di dalam kereta juga harus dijaga dengan menghindari percakapan yang terlalu berisik dan berpindah-pindah, menelepon atau menggunakan telepon ketika berjalan, sampai bagaimana norma duduk di kereta.
Selain itu, tata cara saat naik atau turun dari kereta juga harus lebih tertib. Misalnya dengan mempersilakan penumpang yang turun untuk keluar terlebih dahulu.
Penumpang juga diharapkan memahami bagaimana ketika membawa barang atau memakai bagasi di transportasi umum, soal kebisingan suara dari headphone, pembicaraan yang terdengar ketika menggunakan handphone, makan dan minum di dalam kereta yang penuh hingga perilaku duduk di lantai kereta.
Dan yang tak kalah penting adalah etika menggunakan eskalator di stasiun. Untuk penumpang yang tak terburu-buru alias tetap bisa mengambil lajur sebelah kiri sedang bagi yang ingin mendahului bisa mengambil lajur sebelah kanan.
Di Jepang sendiri, pemerintah punya Undang-undang tentang perilaku dalam bisnis perkeretaapian (railway business act). Sebab, salah satu alasan Jepang memiliki jaringan transportasi umum yang sangat bagus adalah kesiapan masyarakatnya untuk menggunakannya.
Pasalnya, selaiknya instrumen transportasi publik, faktor terpenting adalah kemauan masyarakat untuk berubah. Etika yang benar dalam menggunakan kereta di Jepang membuat pergerakan manusia yang begitu ramai di dalam stasiun tak mengganggu lingkungan sekitarnya. Disiplin dalam antrean dan berperilaku baik di ruang publik terbukti memberikan efek domino positif yang luar biasa untuk Jepang.
![]() |
Perilaku disiplin tak hanya sampai di stasiun, namun juga di dalam kereta. Sebelum naik kereta, calon penumpang diwajibkan untuk antre di garis yang sudah diberi tanda. Jika tak mau ikut antrean, maka siap-siap saja mendapatkan rasa malu dari teguran oleh penumpang lainnya.
Kemudian, saat akan masuk ke dalam kereta, penumpang yang keluar dari dalam kereta akan selalu menjadi yang didahulukan untuk bergerak. Setelah penumpang turun, maka penumpang baru bisa masuk, masih dengan tertib sesuai barisannya.
Beberapa etika lainnya di dalam kereta adalah memindahkan tas punggung ke posisi depan jika kereta dalam keadaan padat. Lalu, tidak menggunakan headphone dengan suara terlalu keras sehingga terdengar oleh penumpang lain.
Penumpang juga harus mendahulukan bangku di dalam kereta untuk orang yang lebih tua. Hal ini menjadi aturan yang wajib dipatuhi oleh seluruh penumpang kereta.
Dirangkum singkat dalam infografis, berikut etika yang perlu kita terapkan dalam menggunakan kereta:
![]() |