"Kalau yang diminta mereka itu, tetapi kan sedang dikaji, karena aspek-aspek macam-macam. Jadi harus dikaji secara teknisnya," kata Direktur Utama Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri, Iwan Moediarno saat dihubungi detikFinance, Selasa (2/4/2019).
Jalan Tol Ngawi-Kertosono memiliki panjang 87,02 km. Dari panjang itu, 49,50 km di antaranya (Ngawi-Wilangan) pekerjaannya dilakukan JNK dan telah dioperasikan sejak 1 April 2018 sedangkan 37,97 km dikerjakan pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwan menyebutkan, ruas jalan tol ini menelan biaya Rp 9,73 triliun. Jalan tol memiliki empat gerbang tol (GT), yakni GT Ngawi, GT Madiun, GT Caruban, dan GT Wilangan. Keempat GT tersebut hanya melayani transaksi non tunai.
Kajian yang dilakukan, kata Iwan, karena meliputi banyak aspek. Seperti, potensi pengembangan wilayah, ekonomi, hingga seberapa banyak yang akan memanfaatkan gerbang tol tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya siap mewujudkan permintaan warga Magetan tentang akses gerbang keluar dan masuk pada ruas Ngawi-Kertosono. Hanya saja, hal itu masih menunggu kajian pemerintah.
"Intinya jangan sebut kita nggak setuju, kita tunggu saja hasil kajiannya seperti apa," ungkap dia.
Tonton juga video Jokowi Targetkan Tol Manado-Bitung Beroperasi Oktober: