Pakai Skema KPBU, Biaya Bangun Kereta Trans Sulawesi Ditalangi Swasta

Pakai Skema KPBU, Biaya Bangun Kereta Trans Sulawesi Ditalangi Swasta

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Jumat, 05 Apr 2019 19:31 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membangun 15 kilometer (km) jalur kereta Trans Sulawesi dengan menggandeng swasta. Lantas, bagaimana sistem pembiayaan serta operasi jalur nantinya?

Menurut Direktur Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri proyek ini menggunakan pembiayaan dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) bersama PT Celebes Railway Indonesia (CRI). Artinya, semua pinjaman, pembiayaan dan pembangunan ditanggung oleh CRI.

Adapun, pemerintah dalam waktu yang disepakati yakni 18,5 tahun harus dapat melunasi biaya pinjaman serta pembangunan. Zulfikri mengungkapkan besaran yang mesti dibayar per tahun sebesar Rp 246 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rp 246 miliar per tahun itu termasuk untuk biaya pergantian capex dan operasi dan perawatan sarana prasarana selama 18,5 tahun setelah operasi," ungkap dia di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (5/4/2019).


Lebih lanjut, ia mengungkapkan setelah selesai dari waktu yang disepakati maka jalur kereta tersebut akan diserahkan kembali kepada pemerintah. Hal itu sesuai dengan sistem pembangunan yang disepakati, Built Operate Transfer (BOT).

"Nanti (setelah perjanjian berakhir) diserahkan ke pemerintah. Karena konsep (pembangunan) sarana dan prasarana harus diserahkan ke pemerintah," tutup dia.


Sementara itu, biaya pembangunan jalur kereta sepanjang 15 km tersebut sebesar Rp 1 triliun. Sedangkan biaya operasi dan perawatan sarana prasarana selama 18,5 tahun mencapai Rp 1,1 triliun. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads