Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku sudah menyebarkan pedoman penggunaan aspal karet ke seluruh pemda melalui Kementerian Koordinator bidang Perekonomian.
"Pedoman sudah kita kirim ke Kementerian Perekonomian untuk disebarkan ke seluruh Gubernur untuk bisa sebagai acuan spesifikasi memanfaatkan karet untuk penggunaan aspal," ujarnya di Muara Enim, Sumsel, Rabu (10/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki menjelaskan, aspal karet sendiri merupakan teknologi aspal modifikasi elastometer yang menggunakan karet alam. Untuk komposisinya berisi kandungan 6% campuran karet.
"Jadi di dalam 1 ton campuran karetnya 2,7 ton per kilometer. 1 km jalan ada 2,7 ton," terangnya.
Aspal karet yang memiliki karet alam dipercaya meningkatkan kekuatan aspal. Lapisan aspal jalan juga diyakini akan lebih tahan dari retakan.
"Daya lenturnya lebih tinggi sehingga kalau kena beban berat turunnya tidak terlalu banyak dibandingkan tanpa karet," tambahnya.
Basuki menjelaskan, tujuan utama dari penggunaan aspal karet sendiri adalah untuk pemeliharaan alam. Selain itu diharapkan bisa memberikan nilai tambah terhadap petani karet lokal.
Tahun ini diperkirakan 2.504 ton bahan olahan karet dari petani akan dibeli melalui program ini. Angka itu setara dengan 17.889 ton aspal karet dan setara 5.963 km jalan daerah.
Pemerintah juga akan membeli produk aspal karet sebanyak 2.542,2 ton tahun ini. Aspal karet itu cukup untuk membangun 65,8 km jalan nasional.
Sumatera Selatan sendiri menjadi provinsi percontohan yang menggunakan aspal karet. Rencananya akan ada 30 km jalan di provinsi ini yang dilapisi aspal karet. (das/dna)