ASEAN Jadi Nama Stasiun MRT, Anies: Tanda Jakarta Tuan Rumah Baik

Jakarta - Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta di Jalan Sisingamaraja, Jakarta Selatan diubah namanya menjadi Stasiun ASEAN. Perubahan nama ini diinisiasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Untuk itu hari ini MRT Jakarta melakukan peresmian nama Stasiun ASEAN. Dalam acara tersebut berkumpul beberapa duta besar negara ASEAN, Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi, dan jajaran direksi MRT.

"Tepat di depan kantor Sekretaris ASEAN kita bangun Stasiun MRT. Kita namakan stasiun ini sebagai representasi rakyat ASEAN, fasilitas ini sebagai tanda bahwa Jakarta adalah tuan rumah yang baik bagi ASEAN," ungkap Anies di Stasiun MRT, Rabu (10/4/2019).

Menurut Anies 16 ribu orang yang setiap hari menggunakan MRT dan bolak balik melewati stasiun ASEAN. "16 ribu orang yang menggunakan MRT akan terngiang ASEAN setiap melewati stasiun ini," ungkap Anies.

Baca juga: 'Kartu Sakti' MRT Belum Dijual

Sekjen ASEAN, Datu Lim Jock Hoi pun mengapresiasi dengan baik pengubahan nama stasiun MRT ini. Menurutnya, Jakarta sebagai kantor pusat ASEAN memiliki banyak pertemuan yang dilakukan, dengan adanya MRT dapat membuat efektif pertemuan tersebut.

"Jakarta ini kantor pusat kita (ASEAN), kita banyak pertemuan disini dari 1600an, 500 pertemuan kita lakukan di Jakarta. MRT merupakan transportasi yang ideal untuk digunakan dan efektif," ungkap Lim.

"Kita akan lakukan banyak pertemuan di sekitar sini, kita akan gunakan juga MRT," ungkap Lim.

Stasiun MRT ASEAN sendiri terletak diantara Stasiun Blok M dan Stasiun Bundaran Senayan. Stasiun ini awalnya diberi nama Stasiun Sisingamangaraja.

Baca juga: Perhatian! Buang Sampah di Stasiun MRT Didenda Rp 500.000

(fdl/fdl)