Kenapa Tol Trans Jawa Mau Dibikin Satu Arah saat Mudik Lebaran?

Kenapa Tol Trans Jawa Mau Dibikin Satu Arah saat Mudik Lebaran?

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Sabtu, 27 Apr 2019 21:18 WIB
Ilustrasi/Foto: Muhammad Abdurrosyid
Jakarta - Jalan Tol Trans Jawa rencananya dibuka satu arah atau one way saat mudik dan arus balik Lebaran 2019. Jalur yang akan dibuka satu arah nanti rencananya ialah ruas dari Cikampek hingga ke timur di kilometer (km) 240/260.

AVP Corporate Communications PT Jasa Marga (Persero) Tbk Irra Susiyanti mengatakan langkah ini dilakukan untuk bisa memaksimalkan jalur Trans Jawa, khususnya ruas Jakarta-Cikampek untuk mudik Lebaran. Sebab, saat ini ruas tersebut banyak pekerjaan proyek yang memakan jalan.

"Artinya kami sampai saat ini, Jasa Marga menganggap one way sebagai salah satu strategi pengaturan arus lalu lintas yang akan dilakukan pada arus mudik arus balik khususnya. Karena kita lihat jalan Tol Jakarta-Cikampek sudah penuh ya, artinya sudah banyak proyek-proyek yang memakan jalan," ujar Irra kepada detikFinance, Jakarta, Sabtu (27/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan kemarin KSP bilang kalau bisa one way-nya dipanjangi supaya benar-benar yang Jakarta-Cikampek ini, yang banyak proyek-proyek jalan tol sudah tak lagi jadi beban. Jadi mengalir lalu-lintasnya," sambung dia.


Irra juga menjelaskan, diusulkannya kebijakan satu arah dari Cikampek hingga km 240/260 atau Cipali itu untuk memaksimalkan ruas jalan yang ada.

"Kan biasanya tol Jakarta-Cikampek, bagian botol, itu badan botolnya. Kalau dia bisa berfungsi optimal, Jakarta-Cikampek itu kapasitas lajurnya besar," kata Irra.

"Sementara Cipali hanya 2 lajur. sehingga kalau misalkan digrojokin ke sana, ini kan one way, kita atasi sampai Cikampek doang, kita punya 8 lajur, digrojokin ke 2 lajur, jadi ada penumpukan. Jadi sudah kita hitung matang, dari kapasitas lajurnya sudah dihitung," jelasnya.

Meski begitu, kata Irra, semua rencana itu akan diputuskan oleh pihak Korps Lalu Lintas Kepolisian RI (Korlantas Polri). Sebab, pengaturan lalu lintas mudik Lebaran berada di tangan Korlantas.

"Artinya, diberlakukan atau tidak diberlakukan itu tergantung diskresi kepolisian," tutur Irra.

(fdl/ara)

Hide Ads