Bahkan, kereta ringan yang mulai dibangun pada pertengahan 2016 ini awalnya ditargetkan beroperasi pada Asian Games 2018 lalu. Meski sempat mengangkut penumpang pada Agustus 2018 lalu secara selektif, namun nyatanya LRT Jakarta hingga saat ini masih belum melayani masyarakat dan mendapatkan pemasukan.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan tampaknya memang tak ingin terburu-buru dalam mengoperasikan kereta yang jalurnya baru terbangun 5,8 km ini. Faktanya sejumlah penyempurnaan menuju pengoperasian saat ini masih terus berlangsung seperti pembangunan jembatan penghubung atau skybridge sebagai dukungan integrasi dengan transJakarta hingga sistem ticketing yang masih terus diuji coba.
Baca juga: LRT Jakarta Ditarget Operasi Sebelum Lebaran |
Padahal, masa depan trase LRT Jakarta sendiri tak hanya sebatas 5,8 km dari Kelapa Gading menuju Velodrome. Lalu, bagaimana nasib terkini LRT Jakarta?