Meski begitu, walau sudah hampir setahun diresmikan dan beroperasi, LRT Palembang dinilai masih kurang diminati masyarakat. Pasalnya LRT Palembang masih sepi pengunjung hingga kini.
detikFinance berkesempatan mencoba LRT Palembang pada Sabtu (25/5/2019) bersama dengan rombongan dari Kementerian BUMN, dari pantauan langsung memang benar LRT Palembang masih sepi, saat itu saja hanya rombongan BUMN saja yang memenuhi kereta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak masuk stasiun hanya sedikit orang saja yang berlalu lalang. Peron-peron di setiap stasiun pun sepi tidak banyak orang yang menunggu datangnya kereta.
Begitu pula saat masuk ke dalam kereta, suasana sangat lengang banyak bangku-bangku justru kosong. Penumpang bisa bebas saja pilah pilih tempat duduk dimanapun saking sepinya.
Kalau kata salah satu Petugas Pengawal Kereta (Walka), Mahmud, LRT hingga kini memang lebih sering sepi pengunjung. Menurutnya selama pengalamannya menjaga keamanan di sana, hanya hari Minggu saja LRT bisa ramai penumpangnya.
"Ya setiap hari memang begini, kalau ramainya hari Minggu saja, banyak warga mau rekreasi. Jam berangkat kerja sama pulangnya juga nggak ramai nggak sampai orang berdiri-diri," sebut Mahmud.
Padahal tarif LRT Palembang sendiri tergolong murah. Penumpang hanya dibebankan tarif yang flat jauh dekat sebesar Rp 5.000, dan tarif Rp 10.000 bila ingin turun di Stasiun Bandara.
detikFinance sendiri mencoba LRT Palembang mulai dari Stasiun DJKA melewati 13 stasiun sepanjang 23 km. Hingga mencapai stasiun akhir Stasiun Bandara, LRT butuh waktu tempuh selama 60 menit.
Jarak 23 km yang dilalui LRT Palembang sendiri melewati Stasiun DJKA, Stasiun Jakabaring, Stasiun Polresta, Stasiun Ampera, Stasiun Cinde, Stasiun Dishub, Stasiun Bumi Sriwijaya, Stasiun Demang, Stasiun Garuda Dempo, Stasiun RSUD, Stasiun Punti Kayu, Stasiun Asrama Haji, dan Stasiun Bandara.
Sekali jalan, LRT Palembang membawa tiga gerbong, masing-masing gerbong bisa diisi hingga 400an orang. Kereta LRT Palembang ini juga merupakan buatan perusahaan pelat merah, PT INKA.
Fasilitas yang diberikan dalam kereta pun cukup bagus, dengan kursi yang nyaman hingga pendingin ruangan. Kereta pun berjalan dengan mulus, meskipun ada sedikit goncangan dan bunyi decit antar kereta dan rel saat posisi jalur membelok.
Jam operasional LRT Palembang kalau menurut Petugas Walka Mahmud sendiri mulai dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
"Dari jam 5 kereta pertama, kereta terakhir itu dari (Stasiun) Bandara jam 6 ya, jam 7 sampai di Stasiun DJKA. Tadinya sampai malam, cuma dimajukan karena sepi," sebut Mahmud.
(fdl/fdl)