10 Bulan Operasi, LRT Palembang Cuma Terisi 20%

10 Bulan Operasi, LRT Palembang Cuma Terisi 20%

Raja Adil Siregar - detikFinance
Kamis, 25 Apr 2019 17:10 WIB
Foto: Antara Foto
Jakarta - Jumlah penumpang light rail transit (LRT) di Palembang, tercatat terus mengalami peningkatan sejak beroperasi akhir Juli 2018 lalu. Sejak April ini, jumlah penumpang tercatat mencapai 5.000 per hari.

"Kami mencatat sejak bulan awal April ini penumpang sudah mencapai 5 ribu. Ini jumlah harian ya dan paling sedikit 3 ribu," terang Manager Humas Divre III Palembang, Aida Suryanti di kantornya, Kamis (25/4/2019).

Peningkatan drastis jumlah penumpang itu, kata Aida, setelah kereta beroperasi selama 10 bulan. Di mana sebelumnya jumlah penumpang maksimal hanya ada 2-3 ribu/hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski meningkat, KAI selaku operator menyebut jumlah itu hanya 20% dari kapasitas seharusnya. Tingkat keterisian atau okupasi LRT Palembang dalam sehari seharusnya mencapai 22.568 penumpang.

"Itu hanya sekitar 20% dari tingkat keterisian atau okupansi. Tapi KAI terus mensosialisasikan ini ke masyarakat di Palembang," katanya.


Aida pun mencatat saat ini penumpang yang menggunakan LRT tak lagi hanya untuk berwisata. Namun sudah mulai menggunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Awal-awal memang banyak penumpang hanya jalan-jalan, wisata bahkan sekedar coba-coba. Sekarang nggak lagi, nampak sudah jadi kebutuhan berangkat ataupun pulang kerja," katanya.

Sementara dari total 13 stasiun yang ada di sepanjang rute LRT, tercatat beberapa stasiun saja yang ramai. Seperti Stasiun di DJKA, Polresta, Ampera, Pasar Cinde, Bumi Sriwijaya, dan Bandara SMB II Kota Palembang.

Untuk diketahui saat ini LRT Palembang telah melakukan perjalanan sebanyak 52 perjalanan/hari. Ada 5 gerbong kereta yang beroperasi dengan waktu tempuh trase sepanjang 23,4 km dari stasiun awal ke stasiun akhir selama 60 menit.

(fdl/fdl)

Hide Ads