Pengguna Tol Japek Jarak Dekat Disarankan Lewat Non Tol

Pengguna Tol Japek Jarak Dekat Disarankan Lewat Non Tol

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 27 Mei 2019 15:48 WIB
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberi penjelasan terkait adanya beberapa ruas tol yang mengalami kenaikan imbas dari berpindahnya Gerbang Tol Cikarang Utama ke Cikampek Utama dan Kalihurip Utama.

General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Raddy R Lukman menerangkan, adanya kenaikan tarif itu kosekuensi dari hilangnya transaksi di Cikarang Utama. Sementara, Cikarang Utama mesti dipindah karena sudah tak lagi memadai.

"Begitu pindah ke sana nggak ketahuan lagi asal tujuan dari Jakarta keluar Cikarang Utama karena loss semua. Pada saat barrier ke sana, sehingga otomatis yang di belakang tadi jadi terbuka," katanya kepada detikFinance, Senin (27/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, perpindahan Gerbang Tol Cikarang Utama berdampak pada tarif tol, ada yang naik dan ada yang turun. Dia bilang, yang naik terutama setelah Gerbang Tol Cikarang Utama yang kini dihilangkan.

"Yang naik itu konsekuensi perubahan dari proporsional ke merata, itu ada yang turun ada yang naik, golongan gede banyak yang turun jadi berimbang. Ada yang tetap Pondok Gede Barat-Timur nggak ada perubahan, Bekasi Barat-Bekasi Timur Cikarang Barat- Cibitung nggak ada perubahan itu wilayah 2," ujarnya.

"Nah wilayah 3 di belakang area sebelah timur Cikarang Utama itu pasti kena, proporsional jadi merata. Jadi itu adalah kosekuensi," ujarnya.



Lebih lanjut, dia menuturkan, perubahan sistem ini juga sebagai langkah penataan kembali Tol Jakarta-Cikampek sebagai tol radial Jabodetabek. Di mana, fungsinya mendistribusikan perjalanan menerus dari Jakarta.

Untuk itu, pengguna tol jarak dekat bisa memilih menggunakan jalan arteri untuk menghindari pengenaan tarif lebih tinggi. Imbasnya, diharapkan kepadatan tol Jakarta-Cikampek bisa dikurangi.

"Sehingga kita balikkan lagi, tol radial kan fungsinya mendistribusikan perjalanan yang menerus dari Jakarta, bukan kawasan yang berdekatan," terangnya.

"Jadi jarak dekat bisa pertimbangkan menggunakan luar (tol) sehingga fungsinya radial toll road berjalan dengan mestinya," terangnya.

Sebelumnya, Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, mayoritas pengguna jalan tak terkena dampak dari perubahan sistem dan penyesuaian tarif ini.

"Proporsi kendaraan setelah Jalan Tol Jakarta-Cikampek mengalami perubahan sistem transaksi dan penyesuaian tarif, sebanyak 70% kendaraan tidak terdampak (tidak membayar lebih mahal) dan 30% yang terdampak membayar lebih mahal maupun lebih murah," jelas Subakti.

(eds/eds)

Hide Ads