Wakil Presiden PT Lintas Marga Sedaya Firdaus Azis, selaku operator mengatakan telah menambahkan kapasitas transaksi GT Palimanan. Dari yang sebelumnya hanya 26 tempat transaksi menjadi 38 tempat.
"Mulai pagi ini kami sudah siapkan tambahan kapasitas. Waktu arus mudik kita aktifkan gardu sampai 26, arus balik ini jadi 38," ungkap Firdaus kepada detikFinance, Jumat (7/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Menhub Budi Karya meminta GT Palimanan dinonaktifkan guna mengurai kemacetan. Pasalnya, Budi mendapat laporan saat mudik terjadi antrean panjang disana.
Kembali lagi ke penambahan kapasitas GT Palimanan, Firdaus juga mengatakan bahwa pihaknya menambahkan akses jemput bola dengan menggunakan sistem mobile reader.
"Karena kita tambah mobile reader jadi sistemnya jemput bola. Gardu di sana kan permanennya 14, totalnya 38 lah nanti, jemput bolanya sekitar 20," papar Firdaus.
Dengan strategi yang dilakukan pihaknya ini, Firdaus yakin bahwa antrean mobil yang mau melakukan transaksi pada GT Palimanan bisa lancar tanpa membuat kemacetan panjang.
"Kita liat waktunya lah ya. Kalau ditanbah 30-40% lebih banyak Insya Allah optimis lah antreannya lancar," kata Firdaus.
Selain pihak Firdaus, PT Jasa Marga yang juga menjadi operator jalan tol di akses Trans Jawa juga menambahkan kapasitas gardu transaksi pada gerbang tolnya.
"Banyak (yang ditambah), jadi kita tambah di Kalikangkung, Warugunung, sampai Cikampek Utama. Pokoknya barrier yang menuju timur itu kita tambahin," ungkap Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru. (das/das)