"1B dan 1C sudah mulai dikerjakan total kontrak yang saya tanda tangani Rp 2,8 triliun, yang kemarin Rp 1,8 triliun dan 300 lebih sekarang Rp 2,8 triliun," ujar Direktur Utama Pelindo IV Farid Padang, Sabtu (22/6/2019).
Pengerjaan ini diburu oleh Pelindo IV untuk menyelesaikan target pembangunan sepanjang 1.000 meter di Makassar New Port agar dapat disandari lima kapal sekaligus. Sejak Januari 2019, tercatat sudah terdapat 100 kapal yang beroperasi dan dilayani oleh Pelindo IV di Makassar New Port.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Makassar New Port Resmi Beroperasi Penuh |
Tambah Farid, kini MNP sudah mendapatkan izin navigasi untuk menggunakan dua alur bagi kapal yang hendak bersandar.
"Dulu alur navigasi masih pakai alur pelabuhan lama lalu lanjut ke Makassar New Port sekarang ada ijin dari navigasi dua alur, sekarang alur dalam untuk masuk ke pelabuhan lama yang pelabuhan kita 11 meter dan 9 meter sekarang ke alur dua sekarang langsung bisa masuk," tambah Farid Padang.
Sementara itu, sebelumnya terkait wacana kerja sama dengan Belanda dipastikan batal. Farid Padang mengaku Belanda lebih tertarik untuk bekerja sama dengan Pelindo IV di bidang pendidikan dan pembangunan pelabuhan di Ambon, Maluku.
"Tidak kita berikan, saya sudah koordinasikan dengan Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan tidak ada kerja sama dengan Belanda dengan kita. Mereka kerja sama pendidikan, tidak jadi dia cenderung bantuan kerja sama dengan pelabuhan di Ambon, Makassar New Port masih dikontrol Pelindo," imbuh Farid. (ara/ara)