Direktur Teknik PT CSJ Yayan mengatakan jumlah kendaraan tersebut akan mengurai kemacetan yang terjadi di Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan wilayah sekitarnya.
"Kalau persentase kami relatif, paling tidak ekspektasi kita paling tidak di atas 30-40 ribu ekspektasi pertama, kendaraan yang paling tidak bukan hanya kendaraan yang di JORR tapi untuk melintas di luar JORR," ujar Yayan kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (12/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, PT CSJ melaporkan pengoperasian jalan tol hanya pada Seksi I yaitu dari Serpong ke Pamulang. Sebab, Seksi II Pamulang-Cinere belum bisa dioperasikan karena belum tersambung dengan Cijago.
Kepala BPTJ Danang Parikesit mengatakan, pihaknya akan mendorong pihak Cijago untuk segera menyelesaikan pembebasan lahan. Khusunya dari seksi yang tersambung dengan ruas Cinere-Serpong.
"Ya yang paling lambat dari Cijago, kita dorong lah, apalagi sudah ada dana talangan ini, kan fungsinya di tanah," ungkap Danang.
Berdasarkan data realisasi pembangunan jalan tol BPJT, ruas Cijago terbentang 14,7 km belum beroperasi secara menyeluruh. Tol yang dimiliki PT Translingkar Kita Jaya terdiri dari 3 Seksi. Hanya Seksi I dari Jagorawi-Raya Bogor yang sudah beroperasi.
Sedangkan Seksi II untuk ruas Raya Bogor-Kukusan masih dalam tahap pengerjaan fisik. Begitu juga degan Seksi III dari Kukusan-Cinere. Secara total progres pembebasan lahan tol dengan investasi Rp 2,99 triliun ini baru mencapai 73,75%.
(hek/fdl)