Salah satu teknologi yang dikembangkan adalah kaca mata hologram atau Mixed Reality Smartglasses yang dilengkapi Microsoft HoloLens.
Kaca mata ini menggabungkan beberapa fungsi program digital yang dapat membantu pekerja konstruksi melakukan pemodelan dan simulasi proyek konstruksi dalam wujud 3 dimensi atau Building Information Modeling (BIM) yang dioperasikan lewat gestur atau gerak tubuh dan gestur suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sederhananya seperti kaca mata 'Tony Stark' yang dapat membantunya merancang alat secara hologram 3 dimensi hanya dengan menggerak-gerakkan tangan dan memberikan perintah suara.
Teknologi BIM menggunakan Wearable Device HoloLens salah satunya tengah dikembangkan BUMN konstruksi PT Waskita Karya.
Dengan penerapan teknologi ini, maka koordinasi antara pekerja konstruksi dan seluruh personal yang terlibat dalam suatu proyek konstruksi akan dapat dilakukan lebih cepat, akurat, serta efektif dan efisien sesuai kebutuhan.
"Mulai dari perencanaan, desain, konstruksi, hingga operasionalnya," kata Director of System Development & Human Capital Management PT Waskita Karya (Persero) Tbk Hadjar Seti Adji, Rabu (17/7/2019).
Teknologi yang tengah dalam pengembangan ini nantinya akan terkoneksi dengan UAV Drone sebagai alat ukur dan alat bantu untuk mendapatkan data topografi secara cepat atau sering disebut metode fotogrametri.
"Juga penggunaan Terrestrial Laser Scanning (TLS) sebagai alat ukur detail untuk mendapatkan data point cloud," ucap BIM Infrastructure Expert - System, Technology and Research Division Waskita Karya Taufiq Imam Hidayat.
Pengembangan teknologi yang dilakukan perusahaan konstruksi pelat merah ini dipaparkan dalam gelaran diskusi Autodesk Forum Indonesia 2019 yang diadakan Autodesk Asia Pte Ltd, bertajuk "The Future of Making," yang digelar di Jakarta, (10/7/2019) lalu.
(dna/dna)