"Ada sekitar 40 hektare (lahan yang belum dibebaskan). 10% itu berapa? 40 hektare ya," tutur Luhut di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019).
Luhut mengatakan, pembebasan tanah tersebut akan segera diselesaikan. Selain itu, ia menegaskan kali ini peletakan batu pertama atau groundbreaking tak akan molor lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi yang sebelumnya rapat dengan Luhut membahas pembangunan Bandara Kediri juga mengatakan, belum seluruh lahan yang sudah dibebaskan.
"Belum, (dari 457 hektare) belum masih ada yang belum. Ya kan butuh waktu dan proses ya," ucap Faik usai menghadiri rapat yang dipimpin Luhut tersebut.
Beberapa waktu lalu, Direktur PT Gudang Garam Tbk, Istata Taswin Siddharta mengatakan bahwa masih ada persoalan perizinan dalam pembebasan lahan untuk Bandara Kediri.
"Memang belum groundbreaking, urusan perizinan belum lengkap dan pembebasan lahan belum tuntas," ungkap Istata usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Kediri, Rabu (26/6/2019).
Baca juga: AP I Bakal Jadi Operator Bandara Kediri |
Sementara itu, Wakil Bupati Kediri Masykuri menambahkan hingga kini proses pembebasan lahan masih belum tuntas. Dari laporan yang masuk sebelum Ramadhan 2019, masih ada sekitar 25-30 hektare lahan yang belum dibebaskan.
"Setahu saya yang belum dibebaskan sekitar 25-30 hektare dari 90 hektare yang kami tambahkan itu. Dan, insya Allah ini tidak ada kendala. Ini dalam rangka nego saja, menyamakan persepsi," kata Masykuri.
(ara/ara)