10 Tahun Lagi MRT di Jakarta Ditarget 230 Km, Memang Bisa?

10 Tahun Lagi MRT di Jakarta Ditarget 230 Km, Memang Bisa?

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 24 Jul 2019 10:58 WIB
MRT Jakarta/Foto: Pradita Utama
Jakarta - Pembangunan mass rapid transit atau moda raya terpadu (MRT) di Jakarta ditargetkan mencapai 230 kilometer (km) di tahun 2030 mendatang. Saat ini baru ada 16 km MRT yang beroperasi ditambah 13 km fase II dari Bundaran HI ke Ancol Barat yang baru dibangun.

Praktis, masih ada sekitar 200 km jalur MRT yang harus dikebut pembangunannya dalam kurun waktu 10 tahun mendatang. Bagaimana caranya?

Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan butuh percepatan yang sangat masif untuk merealisasikan target tersebut. Strategi yang dilakukan juga harus berbeda dengan model sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita memang sudah menyiapkan langkah-langkah. Kalau memang targetnya di tahun 2030, kita kan tidak bisa menggunakan pendekatan yang sama dengan fase 1 dan fase 2," katanya kepada detikFinance, Rabu (24/7/2019).


Percepatan yang dimaksud adalah dengan melakukan pekerjaan secara paralel pada setiap fase, sehingga setiap tahunnya pembangunan jalur MRT yang baru bisa dilakukan.

Salah satu langkah percepatan yang ditempuh MRT saat ini adalah dengan merampungkan pendanaan untuk pembangunan MRT Jakarta fase III yang menyambungkan Cikarang dan Balaraja. Untuk tahap awal, pembangunan fase Timur ke Barat tersebut dilakukan dari Kalideres ke Ujung Menteng terlebih dahulu.

"Langkah internal yang kita lakukan di MRT khusus Timur-Barat, mulai mencari peluang pendanaan dengan beberapa opsi termasuk yang kami coba ini adalah kombinasi antara pendanaan pemerintah, pinjaman luar negeri dan dana swasta," katanya.


Wacana pembangunan MRT hingga 230 km sendiri keluar dari hasil studi Jabodetabek Urban Transport Policy Integration Phase 2 (JUTPI 2). JUTPI Fase 2 adalah kerja sama teknis antara pemerintah Indonesia (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) dan pemerintah Jepang (Badan Kerjasama Internasional Jepang).

Proyek ini disetujui berdasarkan catatan diskusi proyek integrasi kebijakan transportasi perkotaan Jabodetabek fase II antara JICA yang diwakili oleh JICA Indonesia dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Badan Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengembangkan fungsi institusi administratif dari sistem transportasi perkotaan dengan mempromosikan pengembangan kapasitas dan kerjasama antara organisasi terkait transportasi perkotaan di Jabodetabek dalam rangka pengembangan sistem transportasi umum perkotaan.



10 Tahun Lagi MRT di Jakarta Ditarget 230 Km, Memang Bisa?



(eds/ara)

Hide Ads