Terkait hal tersebut, produsen kereta PT Industri Kereta Api (INKA) (Persero) menyatakan, untuk uji coba tergantung dari kesiapan prasarana LRT Jabodebek sendiri.
"Begini, kalau uji coba dibawa Jakarta ya, ini tergantung kesiapan temen-temen. Saya juga nggak tahu," kata Direktur Utama INKA Budi Noviantoro kepada detikFinance, Sabtu (27/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bilang, posisi terakhir PT KAI (Persero) selaku pemilik proyek meminta agar kereta dikirim Agustus untuk diuji coba.
"Posisi terakhir ya, mereka temen-temen KAI sebagai ini (operator), minta dikirim Agustus mau diuji coba, nggak tahu juga saya, karena nunggu fasilitas yang lain, kalau rel sudah, uji coba," katanya.
"Kalau kita sebetulnya 1 trainset sudah siap kalau dibawa ke sana khawatirnya nggak ada tempat. Harapannya saya lebih cepet lebih bagus supaya nggak penuh INKA-nya ini," tambahnya.
Dia bilang, untuk uji coba paling tidak sarana seperti rel sudah siap. Lalu, mesti ada depo untuk pengecekan kereta.
"Setahu saya kira-kira Agustus, tapi kalau mau uji coba ini harus ada persyaratan, paling nggak tempat buat ngecek ada, kalau misalkan malam-malam ngecek atau persiapan besoknya ada. Kalau nggak, kan susah. Jadi tergantung KAI, Adhi Karya pra sarana. Saya belum tahu, Cibubur mana, depo sederhanalah ya," ungkapnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Budi Harto mengatakan pada Juli 2019 kereta LRT Jabodebek yang dipesan dari INKA bakal mondar-mandir di jalur tersebut untuk uji coba.
"Juli nanti antara Cawang-Cibubur sudah ada kereta," kata Budi di proyek LRT Jabodebek JORR, Jakarta Jumat (29/3) lalu.
(eds/eds)