Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan, masalah pembebasan lahan ditargetkan rampung pertengahan Agustus, berikut dengan pembayaran ganti rugi yang dilakukan lewat Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
"Tadi kita berusaha percepatan, paling nggak tadi disepakati mungkin pertengahan Agustus ini bisa (100% pembebasan lahan)," kata dia di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Kamis (25/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan permasalahan dalam pembebasan lahan ini bermacam-macam, utamanya adalah mengenai konsinyasi. Lahan yang belum beres rata-rata berada di lokasi depo di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Budi Harto menjelaskan, begitu lahan bebas 100%, pihaknya bakal mengebut pembangunan depo dan jalur LRT. Saat ini di depo LRT di Bekasi Timur sudah dilakukan pemancangan sebanyak 100 titik.
"Jadi kalau lahan bebas langsung dikerjakan. Jadi sekarang yang di depo, lokasi depo Bekasi Timur itu sudah kita pancang sekitar 100 titik. Begitu bebas, kita langsung turun ke lapangan," jelasnya.
Sementara itu, masih ada 20 pier (pilar/tiang) untuk lintasan LRT yang tertunda dibangun. Itu lantaran permasalahan pembebasan lahan belum tuntas.
"Di jalan ada sekitar 20 pier yang masih belum bisa dibangun karena itu (masalah pembebasan lahan), 20 tiang, sama di Bekasi Timur ya depo," tambahnya.
(toy/hns)