Meski uji coba mundur, Direktur Operasional II PT Adhi Karya (Persero) Tbk Pundjung Setya Brata mengatakan, hal tersebut tak mempengaruhi proyek keseluruhan. LRT Jabodebek sendiri ditargetkan operasi 2021.
"Pengaruh ke keseluruhan proyek belum ada karena critical path-nya ada di penyelesaian depo yang saat ini sebagian lahannya masih dalam proses pembebasan tanah," katanya kepada detikFinance, Minggu (28/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai dengan hasil rapat koordinasi di Menko Maritim beberapa waktu yang lalu di bulan Agustus," kata Pundjung.
Lebih lanjut, uji kereta ini akan dilakukan pada jalur Cibubur-Ciracas sepanjang 5,5 km. Pundjung mengatakan, uji kereta mundur karena PT KAI (Persero) selaku investor dan operator baru akan melaksanakan tes penerimaan kereta pada Agustus mendatang. Alhasil, kereta baru bisa dikirim awal September 2019.
"Dari rapat koordinasi terakhir direncanakan tim KAI akan melakukan factory acceptance test ke Madiun di akhir Agustus ini bila hasilnya OK maka awal September kereta pertama Inka bisa dikirim ke Cibubur," jelasnya.
"Karena pembebasan tanah di area depo Bekasi Timur masih diproses oleh pemerintah, maka sesuai kesepakatan di Cibubur sudah kita siapkan workshop tambahan untuk memungkinkan bila nantinya kereta sudah di site dilakukan pemeliharaan/pengecekan di sana," tutupnya.
(eds/eds)