Pesawat Komersial Mendarat Perdana di Runway 3 Soetta

Pesawat Komersial Mendarat Perdana di Runway 3 Soetta

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 16 Agu 2019 13:40 WIB
Foto: Dok AP 2
Jakarta - Runway tiga di Bandara Internasional Soekarno-Hatta didarati perdana oleh pesawat komersial, Kamis kemarin. Pesawat dari maskapai NAM Air, dengan jenis Boeing 737-500 menjadi pesawat komersial pertama yang mendarat di sana.

Pesawat dengan nomor penerbangan IN 181 ini berangkat dari Pontianak. Pesawat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang sekitar pukul 09.20 WIB, kemarin.

Penerbangan pesawat dengan registrasi PK-NAO ini, diawaki oleh Capt. Hendra Jusak Jacobus dan Capt. Hendaryanto, beserta First Officer Ferry Firmansyah. Selain mereka, ada juga empat kru kabin dan total penumpang sebanyak 118 orang yang ikut serta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini merupakan bagian dari sejarah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Untuk pertama kalinya runway 3 didarati pesawat komersial agar konektivitas serta dapat meningkatkan penerbangan di gerbang utama Indonesia ini," ungkap PH SVP of Corporate Secretary Angkasa Pura II, Achmad Rifai, lewat keterangannya, dikutip Jumat (16/8/2019).


Runway 3 saat ini baru beroperasi dengan panjang 2.500 meter, dari target 3 ribu meter. Adanya runway baru ini dapat membuat kapasitas penerbangan di Soekarno-Hatta meningkat menjadi 114 penerbangan per jam.

Adapun proyek runway tiga ini membutuhkan tanah seluas 216 hektar, AP II sebelumnya sudah memiliki 49 hektare. Sisa lahan yang dibutuhkan didapatkan melalui proses pembebasan lahan.

Dalam kesempatan itu juga, AP II melakukan inovasi dengan menambah fitur pada aplikasi Indonesia Airports. Lewat aplikasi tersebut, penumpang bisa membeli tiket bus dan angkutan travel, dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju ke 59 destinasi di Jabodetabek hingga Bandung.


Pembelian tiket bisa dilakukan melalui kanal My Transport di aplikasi Indonesia Airports, lalu pilih menu My Bus. Di menu My Bus, traveler dapat memilih origin keberangkatan (Terminal 1, 2 atau 3), lalu memilih destinasi, jumlah penumpang, dan metode pembayaran.

Adapun terdapat dua metode pembayaran yang bisa dipilih yakni dengan uang cash atau LinkAja.

"Digitalisasi layanan bus membuat sistem penjualan tiket terintegrasi, sehingga memungkinkan tiket dibeli di vending machine di halte terminal dan lewat aplikasi Indonesia Airports," kata Chief of Project Business Digital Airport PT Angkasa Pura II (Persero) Yosrizal Syamsuri

"Fitur baru ini sangat mempermudah traveler karena di aplikasi Indonesia Airports mereka bisa langsung mengetahui destinasi apa saja yang dilayani dengan bus atau shuttle dari Soekarno-Hatta, lalu bisa langsung membeli tiket tanpa harus antri atau takut kehabisan kursi," ujar Jose Rizal.

Digitalisasi layanan bus di Soekarno-Hatta sendiri sudah dimulai sejak Januari 2019. Melalui digitalisasi itu, pembelian tiket bus dilakukan di vending machine dan kini lewat aplikasi Indonesia Airports.


(zlf/zlf)

Hide Ads