PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) selaku pemilik konsesi baru akan menyelesaikan pembangunan tol Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,5 km pada akhir tahun 2019 mendatang. Sedangkan sisanya belum ada pembangunan sama sekali, dengan pembebasan lahan masih sangat minim.
"Kami targetkan selesai Desember 2019 untuk seksi 3 operasional walaupun 4 km," kata Direktur Teknik CKJT Bagus Medi saat meninjau proyek tol Cisumdawu, Jawa Barat, Kamis (5/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Tol Cisumdawu, CKJT membangun 32,65 km untuk porsi BUJT. Tol Sumedang-Cimalaka masuk dalam seksi 3 yang progres pembangunan fisiknya sudah 80% dan pembebasan lahan 99,76%.
"Hampir semua overpass sudah kita bangun," jelas dia.
Sedangkan sisanya yaitu seksi 4, 5, dan 6, Bagus bilang pihaknya memerlukan dukungan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) serta lembaga negara lainnya, khususnya untuk percepatan pembebasan lahan.
Sebab, untuk seksi 4 dan seksi 5 pembebasan lahannya masih nol persen. Sedangkan untuk seksi 6 pembebasan lahan baru mencapai 16,34%. Ketiga seksi ini belum ada pembangunan fisik sama sekali. Padahal, target pengoperasiannya akhir 2020.
"Seksi 6 ada yang sudah dibayarkan ke warga dan ada lahan Perhutani sepanjang 58%, kami meminta LHK yang terkena untuk bisa dilalui," ungkap dia.
Dapat diketahui, seksi 4 dari Cimalaka-Legok dengan panjang 8,20 km. Seksi 5 dari Legok-Ujung Jaya dengan panjang 14,90 km. Seksi 6 dari Ujung Jaya-Dawuan dengan panjang 6,06 km.
(hek/eds)