"Progres pembangunan sudah mencapai 96% dan jika beroperasi mampu mengairi persawahan sekitar 20 ribu hektare di Luwu Utara. Produksi padi diperkirakan menghasilkan senilai Rp 1,7 triliun per tahun dengan asumsi satu hektare menghasilkan Rp 75 juta setahun," kata Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, dalam keterangan tertulis, Senin (9/9/2019).
Putri mengatakan dengan adanya bendungan warga bisa panen dua kali atau tiga kali setahun. Bahkan pihaknya pun melakukan pencetakan sawah baru pada 2019 seluas 250 hektare bersama 11 kelompok tani sebagai penerima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, pemerintah setempat tengah bekerja untuk pembangunan perluasan landasan pacu bandara perintis di Kecamatan Seko. Landasan bandara di Seko akan dipanjangkan dari 1.000 menjadi 1.900 meter agar pesawat jenis ATR 27 bisa mendarat.
Dia menjamin keseluruhan pengerjaan proyek - proyek strategis ini mendapatkan pengawasan langsung pihak penegak hukum semisal TP4D sehingga memungkinkan tidak terjadinya kasus penyelewengan.
"Apabila mitra mengalami hambatan dari sisi hukum bisa meminta masukan (ke TP4D) sebelum proyek berjalan. Ada saja perbedaan persepsi sehingga harus ada penyesuaian di lapangan agar tidak ragu lagi," terangnya.
(fiq/hns)