Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, lahan di Seksi VI tersebut sebagian besar masih dikuasai Perum Perhutani.
"Seksi VI yang 6 km itu tadi saya baru nelfon Bu Menteri LHK (Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar), karena ada tanah Perhutani. Sekarang prosesnya di Pak Gubernur (Jawa Barat Ridwan Kamil) rekomtek (rekomendasi teknis). Tadi saya telfon Pak Gubernur belum menjawab," kata Basuki ketika mengunjungi Seksi II Proyek Tol Cisumdawu, Kamis (19/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Teknik PT Citra Karya Jabar Tol (CKTJ) Bagus Medi Suarso mengatakan, saat ini progres pembebasan lahan sudah 16%. Jika ditambah lahan Perhutani dengan cakupan lahan 58,7% dibebaskan, maka dalam waktu dekat progres pembebasan lahan bisa mencapai 74%.
"Kalau total pembebasan lahan yang baru itu 16%, tanah yang di Perhutani ada 58,7%. Jadi kalau tanah Perhutani bebas, kami sudah masuk 74%," terang Bagus.
Menanggapi itu, Basuki menuturkan, pembebasan lahan Perhutani bukanlah hal yang sulit. Progresnya tinggal menunggu rekomtek dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Namun, menurutnya untuk mengakses seksi VI untuk menuju ke BIJB pun harus menunggu seksi sebelumnya, mulai dari Seksi I-V.
"Kalau Perhutani nggak ada masalah, anytime, siap, maka kerjakan, anytime. Kalau seksi VI tadi selesai tapi yang sini belum kan juga belum bermanfaat. Daripada saya menabrak itu dulu makanya saya telfon Bu Siti Nurbaya. Dia bilang oke, silakan. Tapi kan rekomtek masih di Pak Gubernur. Daripada saya ngelanggar, percuma nanti, karena yang seksi IV dan V-nya belum. Kalau ini sudah jadi ya mudah," jelas Basuki.
Terakhir, ia menegaskan bahwa target penyelesaian seluruh konstruksi tetap sesuai jadwal, yakni akhir tahun 2020.
"Kita upayakan seluruhnya sekitar 61,5 km bisa masih optimis selesai akhir tahun 2020," pungkasnya.
(dna/dna)