Di sana Budi Karya mengecek tiga hal, salah satunya adalah waktu bongkar muat hingga keluar pelabuhan (dwell time) di Terminal Peti Kemas Koja.
Salah satu yang ditekankan Budi Karya adalah optimalisasi kerja pelabuhan selama akhir pekan yaitu Sabtu dan Minggu. Dia menginginkan pelabuhan bisa beroperasi penuh selama seminggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya dia juga mengecek tempat pemeriksaan fisik terpadu Graha Segara meninjau pemeriksaan barang. Budi Karya pun melakukan pengecekan pelayanan Bea Cukai 24/7.
Budi Karya juga sempat masuk meninjau salah satu kapal kontainer yang mengangkut barang dari Korea. Kapal yang mengangkut barang sebanyak 4 ribu kontainer ini, baru pertama kali berlabuh di Indonesia.
Menurutnya, awak kapal Korea pun mengaku puas dengan pelayanan syahbandar di Indonesia.
"Tadi saya liat ke kapal ketemu kapal dari Korea, dia angkut 4 ribu kontainer, suatu jumlah yang banyak baru pertama kali. Ini tunjukan bahwa hari ke hari ini meningkat dan mereka enjoy nggak ada masalah berarti," kata Budi Karya.
Baca juga: Cengkareng-Cinere Tembus Tol Maret 2020 |
Menhub mengatakan optimis Pelabuhan Tanjung Priok dapat melayani 8 juta teus tahun ini sebelumnya di 2018 7,5 juta teus. Waktu dwelling time pun sudah turun jadi 2,4 per hari.
"Harapan kita prospeknya naik terus harapannya tahun depan dari 7,5 jadi 8 juta terus naik. Saya juga terima kasih dwelling time 2,4 per hari," kata Budi Karya.
(dna/dna)