Jadi Sorotan Orang Terkaya RI, Lahan Sirkuit Mandalika Sudah 62%

Jadi Sorotan Orang Terkaya RI, Lahan Sirkuit Mandalika Sudah 62%

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 07 Okt 2019 23:00 WIB
Melongok Mandalika yang Agar Gelar Perhelatan MotoGP/Foto: AFP
Jakarta - Pembangunan Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus dikebut. Rencananya, sirkuit ini akan dipakai untuk balap MotoGP di tahun 2021. Bagaimana progresnya?

VP Corporate Secretary Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Miranti N Rendranti mengatakan, pengukuran tanah untuk sirkuit telah diselesaikan. Sejalan dengan itu, juga dilakukan pembangunan pagar keliling.

"Progres pembangunan pagar keliling telah terbangun sekitar 52,56%, land clearing mencapai 62,69%. Saat ini juga telah dilakukan proses penggalian badan jalan sirkuit dengan progres mencapai 18,60%," katanya kepada detikcom lewat keterangan tertulis, Senin (7/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia bilang, penggalian badan jalan dilakukan agar sirkuit memiliki permukaan dengan kualitas yang bagus.

"Kegiatan penggalian badan jalan dilakukan di lahan yang sudah land clearing untuk mendapatkan permukaan tanah dasar kualitas bagus/improvement subgrade, sehingga timbunan di dalam galian nanti sesuai spesifikasi teknis," jelasnya.

Sirkuit Mandalika sendiri ialah berupa street sirkuit. Artinya, sirkuit ini bisa jadi jalan biasa saat tidak digunakan untuk event balap. Dia mengatakan, pembangunan sirkuit ditargetkan rampung tahun depan.

"Proses homologasi sirkuit juga telah memasuki tahap final. Pembangunan sirkuit kami targetkan selesai pada akhir 2020, siap untuk digunakan pada 2021," ujarnya.

Meski begitu, gelaran MotoGP ini diprediksi tak banyak menarik penonton. Hal itu diungkapkan salah satu orang terkaya di Indonesia Dato' Sri Tahir.


Tahir mencontohkan sebagaimana terjadi pada gelaran F1 di sejumlah negara yang tidak mendapat keuntungan.

"Itu F1 aja itu di seluruh dunia itu rugi kalau nggak didukung pemerintahnya, Singapura sudah tutup. Malaysia sudah tutup," kata Tahir saat berbincang dengan detikcom di Hotel Fairmont, Amman, Yordania, (3/10/2019) lalu.


(dna/dna)

Hide Ads