Rencananya Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) pun bakal memanggil pihak PT MRT Jakarta untuk meminta klarifikasi.
Dihubungi terpisah, Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin menjelaskan mengenai mekanisme beauty contest tersebut. Dia mengatakan bahwa nantinya berbagai dompet elektronik tetap bisa digunakan. Beauty contest dilakukan hanya untuk menentukan posisi di aplikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Proyek yang Bikin MRT Dipanggil KPPU |
Nah, untuk menentukan posisi masing-masing dompet elektronik di aplikasi, dilakukanlah beauty contest. Yang menang akan diprioritaskan dalam pilihan paling atas. Nantinya tetap saja berbagai dompet elektronik bisa digunakan untuk tiket MRT Jakarta.
"Jadi kalau anda melihat di handphone kan biasanya yang muncul pertama paling atas itu yang priority ya, semacam itu lah. Tapi nggak dibatas (dompet elektronik yang bisa digunakan) cuma satu," sebutnya.
Pihaknya pun akan tetap memenuhi panggilan KPPU untuk memberi klarifikasi. Namun saat ini pihaknya belum mengetahui informasi mengenai undangan tersebut.
"Ya kita lihat dulu dong suratnya. Saya belum lihat suratnya. Iya kalau diundang memenuhi dong. Namanya diundang ya," tambahnya.
Sebelumnya Komisioner KPPU Guntur Saragih mengatakan, pemanggilan terhadap PT MRT Jakarta baru sebatas untuk mengklarifikasi tuduhan yang beredar.
"Dalam waktu dekat kami akan memanggil perusahaan yang bersangkutan untuk meminta klarifikasi, dan tentu saja kita mau tanya dulu ya perkaranya. Jadi yang bisa saya sampaikan kita akan memanggil PT MRT untuk mengaktifkan informasi yang beredar," kata dia di Kantor KPPU, Jakarta, Senin (7/10/2019).
Baca juga: KPPU Akan Panggil MRT Jakarta, Ada Apa? |
(toy/eds)