Ini Proyek yang Bikin MRT Dipanggil KPPU

Ini Proyek yang Bikin MRT Dipanggil KPPU

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Selasa, 08 Okt 2019 10:50 WIB
Foto: MRT Jakarta beroperasi usai listrik padam (Adhi/detikcom)
Jakarta - Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) akan memanggil PT MRT Jakarta terkait dengan seleksi atau beauty contest mitra penyedia sistem pemindaian kode respon cepat (QR Code) untuk pembayaran tiket MRT Jakarta.

Melalui beauty contest ini, disinyalir bahwa pembayaran tiket MRT Jakarta nantinya hanya bisa menggunakan salah satu provider dompet digital yang dinyatakan sebagai pemenang. Hal ini dikhawatirkan menimbulkan monopoli.

Seperti apa layanan QR code yang akan dipakai MRT dalam layanannya nanti?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip keterangan resmi MRT Jakarta, Selasa (8/10/2019), saat ini PT MRT Jakarta tengah menyiapkan sistem pemindaian tiket menggunakan QR Code di gerbang penumpang (passenger gate). Nantinya, masyarakat dapat membeli tiket elektronik melalui aplikasi seluler yang sedang dikembangkan oleh perusahaan dan membayar tarif perjalanan menggunakan sistem QR Code yang akan disiapkan oleh mitra perusahaan.

Untuk membeli tiket perjalanan, penumpang hanya perlu memastikan telah mengunduh aplikasi seluler MRT Jakarta, melakukan registrasi atau log inke dalam aplikasi tersebut, membeli tiket dengan mencantumkan stasiun keberangkatan dan tujuan, serta membayar dengan uang elektronik melalui sistem pembayaran mitra MRT Jakarta yang saat ini sedang dalam proses penentuan.



Dengan adanya QR code, penumpang nantinya tinggal memindai tiket elektronik tersebut di fitur pemindai QR Code di gerbang penumpang yang telah dilengkapi fitur tambahan pemindai sehingga tidak perlu antre untuk membeli tiket sekali perjalanan (single trip ticket) atau di gerbang penumpang tanpa fitur pemindai QR Code. Tiba di stasiun tujuan, penumpang pun tinggal memindai tiket elektroniknya.

Waktu pemindaian di gerbang penumpang dipastikan akan lebih cepat dibandingnya dengan kartu uang elektronik. Rencananya, di akhir 2019, fitur QR Code ini sudah dapat digunakan oleh masyarakat.

Selain menyiapkan tiket elektronik ini, PT MRT Jakarta juga menargetkan untuk penggunaan kartu multi trip (multi trip ticket) bisa digunakan pada akhir November 2019 mendatang.

Sejak beroperasi secara resmi terbuka untuk publik pada 24 Maret 2019 lalu, per 25 September 2019, tercatat sekitar 14.780.408 orang telah menggunakan layanan MRT Jakarta. Angka tersebut menunjukkan jumlah rata-rata penumpang harian mencapai lebih dari 82 ribu orang per hari.





(eds/dna)

Hide Ads