Namun, rencana pemindahan layanan itu menuai polemik. Sebab, Stasiun Manggarai tidak didukung sarana penunjang yang memadai.
Meski demikian, Direktur Eksekutif INSTRAN Deddy Herlambang mengatakan, upaya menjadikan Manggarai sebagai stasiun hub telah dikaji sejak 1985 tapi tak kunjung dieksekusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjutnya, saat itu tidak diprediksi adanya lonjakan kendaraan pribadi. Lanjutnya, pengguna kendaraan umum saat itu sekitar 60%.
"Saat itu tidak diprediksikan lonjakan perubahan kepadatan kendaraan pribadi, saat itu pengguna kendaraan umum di DKI masih sekitar 50% - 60% (data diolah dari JUTPI), kini pengguna kendaraan umum sebesar 23 %-25 %," jelasnya.
Sejalan dengan itu, jaringan jalan juga tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan yakni 0,01% per tahun. Angka itukalah jauh dengan pertumbuhan kendaraan baru yang mencapai 12-16%. Imbasnya, akses menuju Manggarai tak karuan seperti saat ini.
"Dulu kala juga tidak diprediksikan akan booming transportasi online (private bukan mass transport). Akibatnya akses menuju ke Stasiun Manggarai tidak berbentuk dan tidak tertata seperti sekarang ini. Susah payah terjebak kemacaten bila kita memaksa menggunakan kendaraan menuju Manggarai," paparnya.
(dna/dna)