Perluasan Terminal I Bandara Juanda Kelar Sebelum Lebaran 2020

Perluasan Terminal I Bandara Juanda Kelar Sebelum Lebaran 2020

Suparno Nodhor - detikFinance
Selasa, 15 Okt 2019 10:54 WIB
Foto: Suparno Nodhor
Sidoarjo - Pekerjaan perluasan dan pembenahan interior Terminal Satu (T1) tahap I beserta fasilitas penunjangnya di Bandar Udara Internasional Juanda terus berlangsung. Pekerjaan ini telah dimulai sejak bulan Juli lalu, dan sesuai kontrak pekerjaan akan selesai pada bulan Agustus 2020.

"Kami optimis bisa menyelesaikan pekerjaan ini sesuai jadwal yang telah ditetapkan yaitu pada bulan Agustus 2020. Namun kami bersama PT Waskita menargetkan sebelum lebaran tahun 2020 sudah dapat digunakan guna memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik di musim Lebaran tahun 2020," kata General Manager Bandara Internasional Juanda, Heru Prasetyo, Selasa (15/10/2019).

Hingga minggu kedua bulan Oktober, bobot realisasi progres keseluruhan pekerjaan perluasan dan pembenahan interior Terminal Satu (T1) tahap I beserta fasilitas penunjangnya sudah mencapai 7,208% dari target rencana yang ditetapkan yaitu 3,052%. Sehingga secara kumulatif realisasi progress pekerjaan berada 4,155% di atas target rencana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada bulan Oktober pekerjaan struktur pada proyek perluasan dan pembenahan interior Terminal Satu (T1) tahap I beserta fasilitas penunjangnya, akan dimulai dengan pekerjaan galian tanah, pemancangan, pembuatan pondasi, kolom, slab, dan konstruksi baja. Kemudian untuk item pekerjaan infrastruktur akan dimulai dengan pekerjaan tanah, agregrat A dan B.

Perluasan Terminal I Bandara Juanda Kelar Sebelum Lebaran 2020Foto: Suparno Nodhor




Menurut Heru, pada bulan Desember 2019 bobot progress pekerjaan akan mencapai 48,39%.

"Di mana akan dimulai pekerjaan arsitektur pada bulan Desember, yang tadinya pada bulan September dan Oktober hanya ada pekerjaan struktur serta infrastruktur," tambah Heru.

Nantinya, jika pekerjaan proyek ini telah selesai, Terminal 1 (T1) Bandar Udara Internasional Juanda yang semula memiliki luas bangunan 62.700 m2 dengan kapasitas 6 juta penumpang per tahun akan bertambah 29.000 m2 menjadi 91.700 m2 dengan kapasitas 13.6 juta penumpang per tahun.

Heru menjelaskan, perubahan yang akan paling nampakadalah nantinya akan ada pemisahan penempatan terminal kedatangan dan keberangkatan.

"Saat ini di masing-masing terminal 1A dan 1B terdapat area kedatangan dan keberangkatan,dalam rencana proyek pengembangan akan berubah dimana terminal 1A akan menjadi terminal keberangkatan dan terminal 1B akan menjadi terminal kedatangan. Dengan demikian kehadiran terminal 1 (T1) beserta fasilitasnya diharapkan dapat memberikan layanan kebandarudaraan dengan mengutamakan kenyamanan tanpa mengesampingkan aspek keselamatan dankeamanan," kata Heru.




(eds/eds)

Hide Ads