Dengan dioperasikannya dermaga ini, Mirna berharap dermaga yang terletak di Pelabuhan Kendal tersebut dapat berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa tengah.
"Saya berharap dengan beroperasinya dermaga ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa tengah sebagaimana diamanatkan oleh Presiden Republik Indonesia bahwa pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah harus mencapai 7%," kata Mirna dalam keterangan tertulis, Kamis (17/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP.432 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan, Kendal merupakan pelabuhan pengumpan regional. Adapun dermaga multipurpose yang dibangun sejak tahun 2011 hingga tahun 2017 ini mempunyai jalan sepanjang 132 meter x 10 meter. Sedangkan jalan menuju dermaga 22 meter x 10 meter.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas Ahmad Wahid mengatakan bahwa dengan dioperasikannya dermaga multipurpose Pelabuhan Kendal ini dapat menjadi alternatif aktivitas bongkar muat kapal yang selama ini dilakukan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
"Kami menyambut gembira dengan beroperasinya dermaga multipurpose Pelabuhan Kendal pada hari ini dengan harapan pelabuhan Kendal dapat menjadi alternatif bagi aktivitas pelayaran termasuk kegiatan bongkar muat kapal yang selama ini dilakukan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang nantinya dapat mendorong tercapainya 7 persen pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah," kata Wahid.
Dalam peresmian yang dilakukan pada Rabu (16/10) kemarin itu, hadir pula Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Komandan Lanal Semarang, Kaditpolair Polda Jawa Tengah, Kapolres Kendal, CEO Regional Jateng PT. Pelindo III dan para Pimpinan Stakeholder terkait. Dalam peresmian dermaga tersebut dilakukan juga penyandaran pertama kapal tongkang TK. Nusantara V serta TB. DKU Dwitya.
(ujm/ujm)