Pamitan, Moeldoko Pamer Tol Sumatera Hingga MRT Dibangun Jokowi

Pamitan, Moeldoko Pamer Tol Sumatera Hingga MRT Dibangun Jokowi

Vadhia Lidyana - detikFinance
Jumat, 18 Okt 2019 12:22 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Kepala Staf Presiden Moeldoko memamerkan capaian pembangunan selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) lima tahun terakhir. Tak lupa, Moeldoko pamitan mengingat jabatannya di pemerintahan akan berakhir esok.

"Mohon maaf kalau selama ini ada teman-teman dan seluruh jajaran Kantor Staf Presiden (KSP) dan seluruh tim media, tim komunikasi Kepresidenan dan Kominfo. Saya izin untuk pamit," kata Moeldoko di kantornya, komplek Istana Presiden, Jakarta, Jumat (18/10/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko memamerkan capaian pemerintahan Jokowi-JK selama 5 tahun, mulai dari kesuksesan membangun Tol Trans Sumatera, MRT, hingga Jembatan Holtekamp.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bersama dalam lima tahun pemerintahan Jokowi - JK kiranya dapat membangkitkan optimisme kita bersama. Menyaksikan Jembatan Holtekamp telah dibangun, menyaksikan Tol Trans Sumatera terus berkembang, menyaksikan MRT telah beroperasi, memberikan kita rasa percaya diri bahwa perubahan memang sudah terjadi," kata mantan Panglima TNI ini.



Menurut Moeldoko, pencapaian tersebut menjadi pondasi untuk Indonesia agar bersaing dengan negara-negara maju.

"Membangkitkan harapan kita bahwa kita mampu untuk menjadi sejajar dengan negara-negara maju. Perubahan membutuhkan penanda, dan indikasi bahwa kita sedang berubah, dan tidak sedang berjalan di tempat," katanya.

Ia juga menuturkan bahwa pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur yang dicetuskan Presiden Jokowi menjadi salah satu langkah tepat untuk memajukan Indonesia.

"Berjalan terus dan juga menjadi pertanda penting bahwa Indonesia akan terus bergerak ke depan," kata Moeldoko.

Dia bilang, infrastruktur menjadi fokus utama dalam pemerintahan Jokowi-JK demi melakukan pemerataan di Indonesia. Pembangunan sumber daya manusia juga terus dilakukan meski membutuhkan waktu cukup lama.

"Perubahan itu membutuhkan waktu," ungkapnya.




(eds/eds)

Hide Ads