Mengutip keterangan resmi Hutama Karya, Jumat (15/11/2019), tol Terpeka kini menjadi jalan bebas hambatan terpanjang di Indonesia menggeser posisi Bakauheni-Terbanggi Besar 140,9 km. Pembangunan tol ini pun menorehkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan memecahkan rekor Pembangunan Tol Terpanjang.
Memakan waktu pembangunan kurang dari 2,5 tahun, tol Terpeka tak hanya menjadi tol dengan ruas jalan terpanjang, namun akan menjadi tol terpanjang dengan durasi pembangunan tercepat di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruas tol ini sendiri terbagi terbagi atas dua seksi dimana, Seksi I ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang terhampar sejauh 112 km kemudian Seksi II ruas Pematang Panggang - Kayu Agung sepanjang 77 km.
Tol Terpeka memiliki 17 jembatan, enam simpang susun dan 23 underpass yang akan memperlancar aksesibilitas serta perjalanan dari dan menuju ke arah Palembang, Sumatera Selatan. Tol dengan lebar jalur utama sebesar 3,6 meter untuk tiap lajur ini dilengkapi dengan enam Gerbang Tol (GT) yaitu GT Gunung Batin di KM 26, GT Menggala yang ada di KM 43, GT Lambu Kibang di KM 61, GT Way Kenanga di KM 77, GT Simpang Pematang di KM 99, dan GT Kayu Agung di KM 188.
Tol Terpeka dapat menampung volume kendaraan sebanyak lebih dari 6.400 kendaraan setiap harinya. Para pengguna jalan nantinya bisa beristirahat di sembilan tempat istirahat yang tersebar di sepanjang tol Terpeka, yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian pembangunan. Terdapat lima tempat istirahat di jalur yang mengarah ke Kayu Agung, dan empat lainnya untuk arah ke Bakauheni.
Sebagai pengembang infrastruktur yang saat ini bertransformasi menjadi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di Indonesia, Hutama Karya juga concern dalam hal keamanan dan keselamatan, dimana pengguna jalan Tol Terpeka dilengkapi dengan fasilitas patrol sesuai dengan standar yang berlaku. Terdapat 13 unit mobil patroli, 23 unit mobil derek, 4 unit rescue car, 10 unit patroli jalan raya dari kepolisian, serta 8 unit ambulans.
Hal ini sebagai bentuk kesiagaan dan antisipasi Hutama Karya akan terjadinya kecelakaan atau hal-hal yang tidak diinginkan di Tol Terpeka pada kemudian hari.
Baca juga: Investor China Lirik Investasi Tol di RI |
(eds/fdl)