Terminal New Tanjung Priok Bakal Beroperasi Penuh 2022

Jakarta - Pelindo II terus mengembangkan proyek perluasan Pelabuhan Tanjung Priok di daerah Kalibaru. Sebelumnya, salah satu terminal di Kalibaru atau New Tanjung Priok, terminal CT-1, sudah selesai pembangunannya dan beroperasi sejak 2018.

Kini, menurut Dirut Pelindo II Elvyn G. Masassya, tahap selanjutnya menggarap 4 proyek lainnya. Dua di antaranya terminal kontainer untuk peti kemas, dua lainnya terminal produksi untuk barang curah cair dan kering.

"Kita kembangkan juga pelabuhan baru di Kalibaru, Tanjung Priok mau selesaikan fase 1, yang udah selesai CT-1. Kita mau bikin terminal berikutnya yaitu container terminal atau CT-2 dan CT-3. Lalu ada product terminal, PT-1 dan PT-2," ungkap Elvyn di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Kini pihaknya sedang melakukan pematangan lahan di lokasi proyek keempat terminal tersebut. Untuk CT-2 dan CT-3 sendiri masing-masing nantinya mampu menampung peti kemas sebanyak 3 juta TEUS.

Baca juga: Holding BUMN Pelabuhan Bakal Dibentuk, Siapa yang Jadi Induknya?

Sedangkan terminal produksi PT-1 dan PT-2 masing-masing akan mampu menampung muatan sebanyak 10 juta meter kubik muatan cair maupun kering.

Elvyn menargetkan seluruh pelabuhan Kalibaru bisa beroperasi penuh 3 tahun lagi alias 2022. "Insyaallah semuanya bisa operasi full maksimal 3 tahun dari sekarang," ucapnya.

Selain itu, dia menambahkan, integrasi moda di pelabuhan Kalibaru salah satunya dengan jalan tol Cibitung-Cilincing. Menurutnya, jalan tol ini menghubungkan langsung kawasan industri menuju pelabuhan.

"Kami juga ada jalan Tol Cibici (Cibitung-Cilincing), kita siapkan opsi direct dari Jawa Barat langsung ke Tanjung Priok, ini akan distribusikan logistik langsung ke daerah industri," ucap Elvyn.

Hingga kini konstruksi tol sepanjang 34 km ini telah mencapai 61,24%. Awal 2020 ditargetkan Elvyn bisa mulai dibuka sebagian.

Baca juga: Holding BUMN Pelabuhan Bakal Terbentuk Tahun Depan

(hns/hns)