Nantinya Hunian di Kawasan MRT Jakarta Akan Terjangkau Milenial

Nantinya Hunian di Kawasan MRT Jakarta Akan Terjangkau Milenial

Johanes Randy Prakoso - detikFinance
Rabu, 27 Nov 2019 15:45 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Rencana pembangunan Transit Oriented Development di kawasan sekitar MRT Jakarta juga mencakup hunian. Harganya disebut akan ramah kantong milenial.

Sebagai pengelola kawasan, pihak MRT Jakarta juga berencana untuk memberikan space berupa hunian di sejumlah Kawasan Berorientasi Transit (KBT) atau Transit Oriented Development (TOD) di sekitar kawasan stasiun MRT Jakarta.

Menggandeng pengembang di sekitar kawasan hingga pihak swasta, TOD di sekitar stasiun MRT Jakarta yang strategis akan dilengkapi dengan rumah susun (rusun). Lantas bagaimana harganya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hunian itu harus secara biaya pendapatan Rp 18 juta ke bawah (peruntukannya)," ujar President Director MRT, William Sabandar di Gedung MRT lt 22, Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2019).


Selam ini, mimpi memiliki hunian strategis di pusat kota Jakarta atau dekat stasiun memang tampak mustahil. Lokasi strategis kerap diikuti oleh harga hunian yang cukup mahal. Namun, Wiliam mengatakan ada aturan soal itu di hunian sekitar MRT Jakarta.

"Ada aturan rancang kota yang disetujui Gubernur, itu yang jadi dasar. Misal rumah DP O% itu untuk orang dengan pendapatan Rp 4 hingga Rp 7 juta, ini di atas itu sampai di bawah Rp 18 juta (batas atas)," ujar Wiliam.

Soal harga rusun di sekitar hunian MRT Jakarta, Wiliam dan pihaknya masih belum bicara harga. Namun, proyeksinya diperuntukkan untuk masyarakat bergaji Rp 7 hingga di bawah Rp 18 juta.


Sejauh ini, TOD yang akan dibangun pertama ada di sekitar Stasiun MRT Dukuh Atas sebagai pilot project. Apabila surat Gubernur terbit bulan ini, rencananya pembangunan akan segera dimulai bulan Desember mendatang.


(rdy/das)

Hide Ads