Dalam kunjungan MRT Fellowship 2019 hari ketiga, detikcom dan rombongan berkesempatan mampir ke perusahaan Nippon Signal di Kuki, Saitama, Rabu (11/12/2019). Untuk informasi, Nippon Signal merupakan provider alat sinyal untuk industri perkeretaapian dan banyak lainnya di Jepang.
Pihak MRT Jakarta yang dipandu oleh pihak Japan International Cooperation Agency (JICA), juga memakai sejumlah alat dan perangkat sinyal dari Nippon Signal. Sama seperti di Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menyuplai alat ke beberapa negara termasuk Indonesia," ujar Deputi Eksekutif Chief GM Kuki PLant Nippon Signal, Mikuni Hiroyuki dalam pidato sambutannya.
![]() |
Untuk informasi, Nippon Signal telah hadir sejak tahun 1928. Dalam perjalanannya yang sudah lebih dari 90 tahun, mereka pun menemukan teknologi atau cara untuk memastikan keamanan di industri perkeretaapian Jepang.
Salah satu yang jadi unggulan adalah sistem sinyal yang mereka kembangkan. Hal itu pin dijelaskan oleh Wada Takuya, anggota divisi teknologi Kuki Plant Nippon Signal.
"Ada Automatic Train Protection (ATP) di dalam kereta hingga di luar kereta, di mana bisa mengatur kecepatan dan memberhentikan kereta," ujar Wada.
Sistem pengaman yang ada di dalam dan di luar kereta itu dikontrol oleh gelombang radio, yang bisa aktif ketika ada musibah atau kejadian tak terduga. Jadi, resiko kecelakaan dapat dikontrol sedini mungkin.
Yang lebih kerennya lagi, pengawasan rel, kereta dan stasiun juga dipantau langsung dengan Computer Based Interlocking (CBI) yang dikombinasikan dengan software khusus.
Kerennya lagi, keberadaan setiap kereta juga dipantau secara langsung dengan cara deteksi. Oleh sebab itu, jarak aman antar kereta dapat dipantau dan dipastikan tak melewati standar keamanan yang ada.
Apabila dijelaskan lebih runut, tentunya masih ada lebih banyak metode kontrol dan alat yang digunakan untuk menjaga industri perkeretaapian di Jepang. Hanya kita boleh berbangga, karena MRT Jakarta juga memakai teknologi yang sama dan sangat aman.
(rdy/ang)