Tol sepanjang 30,4 kilometer ini merupakan bagian dari ruas tol yang akan menghubungkan Provinsi Sumatra Barat dan Provinsi Riau yaitu Ruas Pekanbaru-Padang sepanjang 254,80 kilometer.
Dalam pameran yang diselenggarakan di Pantai Gandoriah, Pariaman, Sumatra Barat selama 4 hari sejak 10-14 Desember 2019 ini, Pimpinan Proyek Jalan Tol Padang-Sicincin, Ramos Pardede mengatakan saat ini progres pekerjaan pembebasan tanah sudah mencapai 97%. Proyek ini akan dilanjutkan dengan pekerjaan konstruksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika sudah benar-benar tersambung dalam beberapa tahun ke depan, waktu tempuh dari Padang ke Pekanbaru yang mulanya membutuhkan 8-10 jam dapat dipangkas menjadi 4-6 jam saja lewat tol," ungkap Ramos dalam keterangan tertulis, Senin (16/12/2019).
Sepakat dengan Ramos, Wali Kota Pariaman, Genius Umar pun menyatakan dukungannya terhadap pembangunan infrastruktur khususnya Jalan Tol di Sumatra karena akan mendorong percepatan distribusi logistik dan komoditas lokal serta meningkatkan pengembangan potensi ekonomi daerah.
Vice President CSR dan Protokoler Hutama Karya, Izzan Zubair, mengungkapkan Hutama Karya ingin memberikan sosialisasi seluas-luasnya kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lain mengenai dampak positif pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra, salah satunya melalui pameran Hari Nusantara.
"Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih mengenal Jalan Tol Trans Sumatra, bahwa adanya jalan tol ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi pengendara kendaraan roda 4 saja, namun juga masyarakat dan daerah di sekitarnya," terang Izzan.
Nantinya, Izzan akan mengembangkan Rest Area yang melibatkan UMKM lokal sehingga perekonomian daerah dapat terberdayakan. Ia juga akan mengembangkan kawasan di sekitar jalan tol sesuai dengan potensi daerah, misalnya menjadi kawasan industri, kawasan wisata, dan lain-lain.