Nasib Warga di Perbatasan: Jalan Setapak dan Minim Sumber Pangan

Nasib Warga di Perbatasan: Jalan Setapak dan Minim Sumber Pangan

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 18 Des 2019 11:31 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Krayan - Tinggal di daerah perbatasan menjadi tantangan bagi warga Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Pembangunan infrastruktur di wilayah ini masih terus dikebut untuk mengejar ketertinggalan.

Markus Titus, salah satu warga Krayan menceritakan kondisi jalan Krayan menuju perbatasan RI-Malaysia. Sebelum 2007, akses yang ada hanya jalan setapak.

"Jalannya setapak 2007. Setelah itu ada pembangunan jalan," kata Markus kepada detikcom di Krayan, Nunukan, Rabu (18/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjalanan juga bisa memakan waktu hingga seharian. Warga Krayan kala itu pergi ke Malaysia untuk mendapatkan bahan pangan karena lebih mudah dan dekat.

"Dari Krayan dulu ke Malaysia setengah mati, bisa sehari," tambahnya.

Warga Nunukan di Perbatasan RI-MalaysiaWarga Nunukan di Perbatasan RI-Malaysia Foto: Ardan Adhi Chandra




Namun, kondisi tersebut berubah belakangan ini. Markus mengaku banyak merasakan perubahan di daerahnya dengan adanya pembangunan jalan perbatasan meski belum sepenuhnya layak.

"Sejak Jokowi ada peningkatan masalah pembangunan, masalah perkembangan, masalah persawahan melalui uang dana-dana dari presiden ke masyarakat," tuturnya.

Warga Krayan lainnya, Agung mengatakan hal senada. Kondisi jalan di Krayan dulu hanya bisa dilewati pejalan kaki.

"Jalan dulu setapak. Yang buka jalan ini kakek orang Brunei buka jalan perbatasan," tuturnya.




(ara/eds)

Hide Ads