Oleh sebab itu, pemerintah berencana membangun elevated atau menaikkan jalur kereta api di atas jalan raya. Pembangunan elevated itu diintergrasikan dengan rencana proyek jalur kereta api cepat Jakarta-Surabaya.
"Kita nanti buat (jalur kereta) dinaikkan ke atas sehingga tidak ada lagi kemacetan. Kalau saya tidak ke Cirebon, saya tidak tahu masalah soal ini," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat memberi sambutan di acara Stasiun Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (31/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proyek rencananya mulai 2022. Tahun 2026 rencananya mulai beroperasi. Nanti, Jakarta-Surabaya bisa ditempuh dalam waktu empat jam," tutur Budi.
Budi berharap masyarakat Cirebon dan sekitarnya mendukung proyek pembangunan kereta api cepat di wilayah Cirebon. "Cirebon dan Semarang nanti akan dikaji. Kalau ada tim kami, orang Jepang dan perhubungan tolong disambut baik," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon Yoyon Indrayana mengaku pernah mengkaji rencana pembangunan dinaikkannya jalur kereta pada 2016 silam. "Waktu saya di Bappeda, saya sudah kaji. Ada 11 perlintasan sebidang, jaraknya tujuh kilometer," kata Yoyon.
Yoyon menyebutkan idealnya jalur kereta api dinaikkan dari wilayah Pilang hingga Drajat Kota Cirebon. "Sekarang itu per tujuh menit kereta melintas, hampir 200 kereta per hari melintas di Kota Cirebon," katanya.
(hns/hns)