Pembebasan lahan yang lambat dinilai jadi permasalahan mandeknya normalisasi Kali Ciliwung. Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Bambang Hidayah, selama ini lahan di bantaran Kali Ciliwung dipenuhi rumah-rumah penduduk yang padat dan kumuh.
Penduduk-penduduk ini mesti direlokasi agar bantaran kali bisa dinormalisasi. Tanpa pembebasan lahan, normalisasi tidak bisa dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini pun pihaknya masih menunggu pembebasan lahan untuk meneruskan proyek normalisasi. Kalau bantaran kali Ciliwung sudah dibebaskan lahannya, Bambang berjanji bergerak cepat meneruskan proyek normalisasi.
"Intinya, kita tuh kalau udah ada sekian meter sekian luas lahan bebas, cepat kita kerja. Yang penting tuh lahan. Kita juga pasti langsung ajukan anggaran buat normalisasi diteruskan kalau ada lahannya," ungkap Bambang.
"Kan kemarin vakum maka harus ajukan anggaran lagi," pungkasnya.
Soal pembebasan lahan Bambang mempercayai sepenuhnya kepada Pemprov DKI Jakarta.
"Pokoknya, soal pembebasan lahan kan di Pemprov," kata Bambang.
(ara/ara)