Dari informasi yang diperoleh detikcom, masih ditemui sejumlah lubang di ruas tol tersebut sehingga menghambat laju kendaraan.
Lalu, bagaimana kondisinya saat ini?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah diperbaiki dan sudah mulus semua kok, tidak ada lagi yang berlubang, lalu lintas sudah aman," katanya kepada detikcom, Kamis (9/1/2020).
Ia menjamin, pihaknya bakal bersiap siaga di ruas-ruas tol tersebut untuk mencegah terjadinya kerusakan lanjutan.
"Kita sudah kerahkan tim untuk berjaga di sana untuk jaga-jaga supaya tidak ada lagi kerusakan serupa," imbuhnya.
Supriyono sendiri berdalih, banyaknya ruas jalan tol yang rusak dan berlubang bukan karena kualitas aspal yang murah tapi murni karena tingginya curah hujan yang melanda.
"Bukan begitu (aspal murah), banyak yang rusak dan berlubang karena cuaca ekstrem, dari panas sekali lalu diserang hujan deras," ujar Supriyono
Hal lain yang turut mempengaruhi kerusakan tersebut adalah karena banyaknya kendaraan bermuatan lebih yang melewati ruas tol itu.
"Kendaraan berlebih muatan kan sering juga melintasi tol Pemalang-Batang ini, ditambah cuaca ekstrem, dari sana lah lubang di jalan terbentuk," katanya.
Untuk diketahui, kerusakan dan lubang paling banyak ditemui di Kilometer (Km) 322 hingga Km 324 ruas jalan tol tersebut yang mengarah ke Jakarta.
Terkait hal tersebut, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit sendiri mengaku telah menginstruksikan pihak PBTR dan untuk siaga mencegah kerusakan.
"Pasti dipantau, dan (kalau ada kerusakan lagi) bakal dilakukan perbaikan satu per satu," kata Danang kepada detikcom.
Ia mengimbau agar segala pihak yang terkait dengan ruas tol tersebut dan tol lainnya agar senantiasa mengikuti standar pelayanan minimal (SPM) yang sudah ditetapkan demi keselamatan pengendara.
"Mereka harus memenuhi SPM nya, demi keselamatan bersama," ungkapnya.
(eds/eds)