Kepada wartawan, Polana mengatakan telah merasakan langsung prosesi pendaratan pesawat di lokasi setempat dan menyatakan lolos uji. Hanya beberapa fasilitas pendukung yang menurutnya perlu ditambahkan.
"Kami datang kemari untuk sekaligus melakukan test flight bandara Ngloram. Runway mulus, dan layak. Namun memang ada fasilitas penunjang yang harus dibangun," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut pembangunan di bandara setempat akan dipercepat guna mengejar target waktu operasional pada akhir tahun 2020 mendatang.
"Jadi ada terminal, lampu, tower ATC juga dan beberapa fasilitas lainnya yang belum dibangun. Target kami untuk operasional akhir tahun ini sudah bisa dilakukan," paparnya.
Bandar udara Ngloram rencananya akan dioperasionalkan sebagai bandara komersial. Panjang runway yang saat ini hanya sejauh 1,2 kilometer diwacanakan akan dibangun kembali hingga sepanjang 1,6 kilometer.
"Ini merupakan proyek Kementrian pusat. Nantinya akses masuk kesini juga akan dibuatkan baru dan tembus di stasiun Kapuan. Itu nanti menggunakan APBN dan APBD Provinsi, kami Pemkab akan tetap mendampingi," terang Wakil Bupati Blora Arif Rochman kepada wartawan di lokasi, Sabtu (11/1/2020).
(hns/hns)