"Ngloram itu lebih progresif, karena untuk tanahnya sudah selesai semuanya. Oleh karenanya kita telah menyediakan anggaran untuk lakukan pembangunan," ujar Menhub Budi Karya.
Anggaran tersebut disiapkan untuk membiayai dua pengerjaan yaitu perpanjangan runway dan pembangunan terminal Bandara Ngloram. Pembangunan ditargetkan selesai dan beroperasi secara komersil pada 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sekarang ini penerbangan perdana oleh saya itu baru boleh dilakukan kalau ada test flight terlebih dahulu. Sekarang sedang dilakukan oleh Bu Dirjen dan Pak Direktur Bandara, kalau bagus mungkin bulan depan saya ke saya mau ajak Pak Gubernur nanti," jelas Budi.
Rencana pengembangan Bandara Blora. Klik halaman selanjutnya
Saat ini Bandara Ngloram memiliki runway sepanjang 1.200 m x 30 m dan belum memiliki terminal penumpang. Ke depannya, akan dilakukan 4 tahap pengembangan Bandara Ngloram.
Tahap pertama runway akan diperluas menjadi 1.400 m x 30 m, apron 84 m x 60 m, serta pembangunan terminal penumpang seluas 240 m² dengan kapasitas
Tahap kedua dilakukan pengembangan runway menjadi 1.600 x 30 m, apron menjadi 127 m x 90 m, terminal penumpang menjadi 2.013 m² dengan kapasitas 138.562 penumpang/tahun.
Tahap ketiga, runway diperluas menjadi 1.850 m x 45 m, apron menjadi 168 m x 90 m, dan terminal penumpang menjadi 3.726 m² dengan kapasitas 237.390 penumpang/tahun.
Tahap keempat direncanakan runway akan memiliki panjang 2.000 m x 45 m, apron seluas 168 m x 90 m akan di fasilitasi untuk dapat menampung 4 pesawat ATR 72-600 serta 2 pesawat Boeing 737-600, serta terminal penumpang yang luasnya 5.216 m² dengan kapasitas 420.551. (kil/hns)