Diluncurkan! Damri Wira-wiri Bandara Kulon Progo-Borobudur

Diluncurkan! Damri Wira-wiri Bandara Kulon Progo-Borobudur

Jauh Hari Wawan - detikFinance
Kamis, 30 Jan 2020 13:58 WIB
Damri Yogyakarta Internasional Airport-Borobudur diluncurkan
Foto: Jauh Hari Wawan/detikcom
Sleman -

Direktorat Jendral Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan Perum Damri dan Sleman City Hall (SCH) hari ini melakukan soft launching moda transportasi darat menuju Yogyakarta International Airport (YIA) dan kawasan Borobudur sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, mengatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan PT Angkasa Pura I berencana memindahkan semua operasional bandara dari Adisutjipto ke YIA pada bulan Maret 2020. Pihaknya memiliki kewajiban untuk mendukung operasional penuh YIA. Salah satunya yakni dengan menyediakan moda transportasi.

"Ini soft launching ya. Meskipun corenya sebenarnya adalah kereta api. Tetapi karena masih proses realisasi, kita masuk terlebih dahulu," tuturnya seusai launching Angkutan Antarmoda di halaman SCH Jalan Magelang Km 9,6, Denggung, Desa Tirtoadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Kamis (30/1/2020).

Sebelum meluncurkan antarmoda ini, pihaknya telah melakukan survei terkait rute yang akan dilalui. Masing-masing rute akan dilayani dengan 7-11 armada mini bus berkapasitas 10 orang. Jika nanti respon masyarakat cukup bagus maka kemungkinan besar akan ada penambahan armada dengan kapasitas lebih besar.


"Kita sudah siapkan beberapa lokasi, beberapa rute yang harapan kita bisa melayani kepentingan masyarakat. Rute yang dari Yogya untuk ke bandara baru sementara dua rute. Borobudur tiga rute. Kita juga akan tetap lakukan evaluasi nanti," lanjutnya.

Rute rute itu meliputi kawasan vital. Seperti kampus UGM, kompleks Pemkab Sleman, SCH, Hartono Mall dan Jalan Affandi. Kendati rutenya cukup jauh dan melewati kawasan padat lalu lintas, namun pihaknya menargetkan jarak antara armada satu dengan armada yang lain hanya 20-30 menit.

"Karena, Menteri Perhubungan memandang jika headway di atas 30 menit maka sudah tidak menarik lagi bagi masyarakat untuk memanfaatkannya," jelasnya.

Ke mana saja rute Damri tersebut? Klik halaman selanjutnya



Adapun kelima rute itu yakni:

Rute pertama adalah dari Sleman City Hall ke Kompleks Pemda Sleman - Terminal Jombor lalu YIA. Rute kedua adalah YIA - Tebing Gunung Gajah - Goa Kiskendo - Plono - Samigaluh - Jalan Nanggulan - Mendut dan Candi Borobudur melalui Bukit Menoreh.
Rute ketiga adalah YIA - Wates - Nanggulan - Dekso lalu Candi Borobudur.

Rute keempat Candi Borobudur - Terminal Muntilan - Terminal Jombor - Grand Inna Malioboro. Rute kelima adalah YIA - Ambarketawang - Wirobrajan - Universitas Gadjah Mada dan berakhir Jalan Affandi dan Hartono Mall.

"Rute-rute ini akan dilayani dengan armada executive di mana satu dengan headway tidak sampai 30 menit," ucapnya.


Pihaknya untuk sementara juga akan memberikan subsidi untuk operasional angkutan. Dia juga meminta agar ada penumpang maupun tidak ada penumpang, armada tetap harus beroperasi.

"Setiap 20 menit harus jalan. Kemudian kami mensubsidi besarannya satu tahun sekitar Rp 9 miliar. Sehingga kita harapakan DAMRI mukin tarifnya skitar Rp 25 ribu," katanya.


Hide Ads