Anggota Komisi VI DPR RI memberikan sejumlah pandangan dan masukan ke Menteri BUMN Erick Thohir dalam rapat kerja yang digelar hari ini.
Dalam rapat tersebut, Anggota Komisi VI Fraksi Gerindra Andre Rosiade meminta agar pemerintah mengalihkan tol-tol yang habis masa konsesinya ke BUMN. Dengan begitu, BUMN tidak perlu suntikan modal negara untuk membangun tol. Ia mencontohkan PT Hutama Karya (Persero) yang saat ini tengah membangun Tol Trans Sumatera.
"Saya berharap Pak Menteri mengusulkan dalam ratas bersama Presiden agar konsesi-konsesi tol milik swasta yang sudah habis masa waktunya itu diambil alih pemerintah kembali lalu diserahkan Menteri BUMN mungkin ke Hutama Karya," katanya di Komisi VII DPR Jakarta, Kamis (20/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Supaya Hutama Karya tidak perlu mendapat PMN tapi mendapat aset yang menjadi modal Hutama Karya mendapat uang untuk membangun Tol Sumatera," ujarnya.
Kemudian, ia meminta dana kompensasi kepada PLN segera dibayar pemerintah, sehingga PLN tidak menarik utang.
"Kedua PLN kita tahu uang kompensasi PLN sekarang Rp 50 triliun yang belum dibayarkan negara, insya Allah akhir tahun 2020 sudah Rp 80 triliun. Tentu ini membebankan anggaran PLN bahkan untuk menutup ini mereka berutang dan bayar bunga bunga. Saya mohon juga Pak Menteri dalam ratas bicara Menkeu untuk bayar uang kompensasi PLN," jelasnya.
Bukan hanya itu, dirinya juga berharap agar porsi saham PT KAI (Persero) di Kereta Cepat Jakarta-Bandung dikurangi.
"Lalu soal PT KAI, saya berharap dan saya mendengar Pak Tiko sebenarnya pemerintah setuju agar PT KAI di kereta api cepat sahamnya diminoritaskan supaya uang bisa dipakai untuk investasi KAI," jelasnya.
Simak Video "Video: Postingan Andre Rosiade Disorot Netizen, Sindir Mees Hilgers?"
[Gambas:Video 20detik]